LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Ketua Komite SDN 1 Sengkerang Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), Hamzanwadi terus berinovasi untuk menjadikan SDN 1 Sengkerang lebih baik. Apalagi Sekolah ini, sekarang jadi gugus di Kecamatan Praya Timur dan memiliki rasio siswa sangat gemuk.
Ketua komite SDN 1 Sengkerang Hamzanwadi mengatakan, kecanggihan tekhnologi membuat dirinya terpanggil mendatangkan ahli agama, agar siswanya, tidak tergerus hal hal yang berbau negatif.
“Yang namanya tekhnologi canggih semua masuk, apalagi anak anak ini masih labil dan sering pegang handphone, jadi dengan pengenalan agama di harapkan anak anak kita bisa membedakan mana yang baik dan buruk untuk di tonton,” katanya, Jum’at (20/1).
Sebagai penceramah lanjutnya, pihaknya telah mendatangkan TGH. Suhaimi Ummar Syafii atau yang biasa di sapa Tuan Guru Baok Desa Batunyala Kecamatan Praya Tengah.
Sementara itu dalam Tausiyahnya TGH. Suhaimi Ummar Syafii mengatakan, ilmu itu sangat penting di tuntut sejak kecil. Sebab di masa masa umuran anak anak, ilmu cepat di cerna dan melekat. Kenapa pihaknya mengatakan melekat, sebab pemikiran anak anakku masih labil dan tidak ada yang dipikirkan, sehingga anak anakku lebih fokus belajar.
“Dalam agama sudah jelas disebutkan, belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu dan belajar di waktu tua bagai mengukir di atas air,” terangnya.
Arti dari bahasa ini adalah, ketika belajar saat masih kecil, ilmu itu cepat masuk dan melekat, kayak ukiran di atas batu selalu berbekas lama. Sedangkan belajar di waktu tua sama artinya dengan mengukir di atas air, sekedar di dengar namun cepat berlalu, kayak mengukir di atas air pasti airnya bersatu lagi, kendati sudah di kasih goresan.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada anak anakku untuk lebih giat dan rajin belajar. Selanjutnya hormatilah guru dan orang tua, sebab mereka berdua ini adalah, orang orang yang paling berjasa.
Selanjutnya, anak anakku jangan lupakan solat lima waktu, sebab solat adalah tiang agama, jika solat rusak maka rusaklah negara ini. “Anak anakku adalah harapan masa depan, untuk itu mulai sekarang ilmunya harus di siapkan,” Pintanya.
Sementara itu Kepala SDN 1 Sengkerang Saat mengatakan, untuk kegiatan siraman rohani, setiap sekali seminggu mendatangkan ahli agama dari luar guru. Sedangkan untuk setiap harinya, pihaknya telah menjadwalkan masing-masing guru sebagai penceramah. “Biar ada nuansa baru dan ilmu baru, sekali seminggu kita datangkan ahli agama sebagai penyempurna, atas semua nasihat yang diberikan gurunya,” ungkapnya. (nu-01)