LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Majri MPd, sosok kepala sekolah yang pernah menjadi ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Namanya sudah tidak asing lagi, di kalangan pendidik, di mana ia ditempatkan sebagai kepala sekolah, pasti ada perubahan yang dilakukan.
Contohnya di tempat tugas barunya di SMPN 1 atau yang biasa di sebut spentu Praya Tengah Lombok Tengah (Loteng). Di tempat ini, Majri tidak butuh waktu lama, kini sekolah yang berlokasi di utaranya gedung DPRD Loteng, sudah menunjukkan perubahan. Mulai dari penataan lingkungan, tampak depan bangunan sekolah, hingga peningkatan program.
“Dulu setelah dilantik sebagai kepala SMPN 1 Prateng pada pertengahan tahun 2022, saya pernah berjanji untuk mengubah tempat tugas baru ini, dan alhamdulilah memasuki 6 bulan sebagai kepala tampak depan dan lingkungan sekolah sudah kita ubah,” katanya di ruang kerjanya, Senin (30/1).
Kenapa ini penting didahulukan lanjutnya, sebab biasanya sesuatu yang bisa diberikan nilai pertama adalah sisi zohirnya atau yang nyata. Sedangkan sisi zohir SMPN 1 Prateng ini, sangat kurang elok dipandang, sehingga itu bikin masyarakat ataupun pengguna jalan, kurang tertarik. Dan ini juga bikin nilai jual SMPN 1 Prateng ini kurang, buktinya jumlah siswanya tidak sampai 300, padahal ada di pusat kota.
“Tampak depan masih dalam proses pengerjaan, InsyaAllah pertengahan Pebruari sudah finis, jika sudah jadi, ini akan jadi magnet bagi SMPN 1 Prateng, untuk bisa menarik perhatian masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke tempat ini,” ungkapnya.
Setelah desain depan sudah selesai, selanjutnya baru ke penataan lingkungan sekitar. “Di sekitar lingkungan sekolah, alhamdulilah juga masih dalam proses, InsyaAllah finis nya juga bisa bersamaan,” harapnya.
Selain zohir, prestasi siswa juga tidak kalah pentingnya, dan alhamdulilah untuk kegiatan ekstrakurikuler yang ia yakini tidak dilakukan oleh sekolah lain. Ada di SMPN 1 Prateng. “Kalau kegiatan ekstrakurikuler seperti PMR, pramuka saya rasa semua sekolah rata ada, tapi kami miliki program ekstrakurikuler yang tak ada di sekolah lain,” ujarnya.
Seperti kegiatan ekstrakurikuler yang menjurus keagamaan seperti baca tulis Al Quran, seni tilawah, tartil, tahfiz dan sarhil Qur’an.
Dijelaskan, untuk tahfiz ada yang masuk program khusus dan umum, di mana siswa yang masuk grup khusus, itu buah dari kumpulan program umum. “Kan yang masuk program tahfiz khusus, buah dari yang umum, yang sudah menunjukkan ke istiqomahan dan hasil, itu di masukan ke program khusus untuk dibina lebih intens dan sekarang baru ada 20 siswa yang lolos masuk program khusus,” ungkapnya.
Selanjutnya khusus program syarhil Qur’an, setiap hari Jum’at pagi di tampilkan dan itu dilakukan secara bergiliran. “Yang tidak ada juga dulu drumband, alhamdulilah kami sudah miliki,” Cetusnya. “Pengakuan sejumlah siswa dan guru yang mereka dengar dari masyarakat, sekolah tidak pernah sepi kayak sebelumnya,” Sambungnya.
Dikatakan, disegerakan nya membuat perubahan, ini bukan suatu kebetulan saja, sebab semenjak di angkat sebagai kepala sekolah pertama di SMPN 5 Janapria, pihaknya sudah bernazar, harus ada yang dipersembahkan dimana tempatnya bertugas, termasuk di SMPN 1 Prateng ini.
“Saya punya pemikiran, untuk menggaet minat anak anak sekolah, harus ada performa, mulai dari tampilan hingga prestasi. Jika ini sudah terpenuhi InsyaAllah bakal bikin anak anak senang dan memilih sekolah tersebut, sebagai tempat mereka belajar,” Paparnya panjang
Selain itu, pihaknya juga menginginkan sekolah itu bagaikan taman, artinya taman itu identik dengan keindahan dan keindahan itu sumber kebahagiaan yang melahirkan cinta. “Kami punya jargon, Baytijannati, madrosati jannati, artinya di rumahnya bagaikan di surga, demikian pula ketika sampai di tempat sekolah,” tutupnya. (nu-01).