LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Sampai saat ini H. Sunariawan anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kecamatan Kopang Janapria Loteng.
Dalam menjalankan program Serap Aspirasi (Reses) di 6 titik yang sudah dikunjungi, masing masing di Kekadusan Pemantek Desa Prako, Dusun Batu Rak Desa Langko, Yayasan Ponpes Sirojul Huda Dusun Paok Dandak Desa Durian Kecamatan Janapria Loteng.
Selanjutnya Yayasan Assalamah NW Imbo Desa Dasan Baru Kecamatan Kopang dan yang lainnya. Dari 6 titik tersebut, kebutuhan masyarakat yang berhasil di jaring, diantaranya peningkatan sarana dan prasarana usaha pertanian, infrastruktur, pendidikan, peningkatan kesejahteraan guru dan suport kebudayaan dan perhatian pemda kepada yayasan.
Politisi Partai Hanura ini menjelaskan, untuk pertanian, dalam rangka meningkatkan hasil panen melimpah, masyarakat berharap ketika para petani sedang butuh pupuk, agar diberikan kemudahan. Sebab selama ini ketika petani sedang membutuhkan pupuk, pupuk nya langka dan harganya di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). “Untuk pupuk, ini penyakit menahun yang sampai saat ini pemerintah belum mampu memberikan solusi terbaik, sebab sampai saat ini, selalu jadi penyakit para petani kita,” katanya Senin (6/2).
Selanjutnya irigasi, sering kali ketika para petani sedang membutuhkan air, terpaksa harus menggunakan Diesel, sebagai alat angkutan air. Hal tersebut terpaksa dilakukan mengingat irigasi saluran pertanian masih minum, terutama di Kecamatan Janapria. “Jika kita mampu memenuhi sarana dan prasarana pertanian, saya yakin hasil pertanian kita sangat melimpah dan itu berimbas terhadap pengurangan indeks kemiskinan di Loteng,” terangnya.
Selanjutnya masalah Infrastruktur, jalan atau infrastruktur kendati baru baru ini sejumlah titik infrastruktur selesai di bangun dari hutang SMI. Namun di Dapil Kopang dan Janapria, masih kekurangan, termasuk beberapa jalan yang sudah di bangun tahun lalu, di keluhkan cepat rusak, terutama jalan penghubung Desa Prako Kecamatan Janapria dengan Desa Beleka Kecamatan Praya Timur.
Selain itu, usulan masing-masing desa dalam hal peningkatan jalan desa menjadi kabupaten, masih saja belum ada kejelasan.
Sedangkan untuk kebudayaan, masyarakat di Dapil dua butuh adanya penyegaran dari pemerintah, mengingat kebudayaan juga salah satu pemersatu bangsa dan masyarakat. Beberapa kebudayaan tersebut sudah mulai punah, di sebabkan kurangnya perhatian pemerintah dan hal ini harus diperhatikan.
Ia menambahkan, sedangkan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendukung proses pendidikan dan kesejahteraan guru honorer.
Untuk kesejahteraan guru, guru juga punya tanggungan keluarga, yang harus mereka perhatikan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka, sehingga hal ini juga penting dapat perhatian.
“Mereka juga punya tanggungjawab di keluarganya, dalam memenuhi kesejahteraan mereka dan itu juga kita harus perhatikan, minimal ada insentif dari pemda,” ujarnya.
Masih dalam kesejahteraan guru, kalau tidak salah semasa Bupati Loteng HL. Wiratmaja, dulu ada insentif yang diberikan kepada guru yang mengajar di Yayasan Ponpes atau madrasah, yang tidak terkaper di Insentif Kementerian Agama.
Insentif tersebut dianggarkan lewat APBD Loteng, jika ini benar, pihaknya akan mencoba menyampaikan saat sidang besok, biar pemda bisa anggarkan insentif guru madrasah lewat APBD. “Mudah mudahan saya tidak salah, jika benar saya akan coba bagaimana regulasinya dulu, sehingga insentif guru madrasah bisa di siasati lewat APBD,” ungkapnya.
Selanjutnya masalah peningkatan sarana dan prasarana di yayasan Ponpes, pihaknya tak pungkiri, di Dapilnya baik di Kecamatan Kopang ataupun Janapria Loteng. Tidak sedikit program sudah ditempatkan di yayasan Ponpes. Baik mulai dari Pokok Pokok Pikiran (Pokir) dewan dan beberapa program lainnya. “Alhamdulilah selama ini kami telah tempatkan beberapa program untuk peningkatan yayasan Ponpes, namun itu jelas belum cukup sebab saking banyaknya yayasan Ponpes di Dapilnya, insyaallah kami usahakan, yang sudah dapat semoga bisa di manfaatkan, yang masih belum mohon bersabar dan minta do’anya,” tutupnya. (nu-01)