MATARAM (ntbupdate.com)- Naskah soal ujian Pondok Kesetaraan Pesantren Salafiyah (PKPPS) tingkat Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB, mulai di dusun.
Penyusunan naskah soal untuk PKPPS, di inisiasi bidang pendidikan agama dan keagamaan islam, kegiatan tersebut dipusatkan di salah satu Hotel di Mataram, selama tiga hari dan diikuti oleh 30 orang peserta, Senin (27/2)
H. Nasrullah selaku ketua panitia mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan berdasarkan terkait amanat permendikbud nomor 43 tahun 2019, tentang penyelenggaraan ujian yang diselenggarakan satuan Pendidikan dan ujian satuan Pendidikan.
Penyelenggaraan ujian yang diselenggarakan satuan Pendidikan merupakan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh setiap satuan Pendidikan dalam capaian standar kompetensi lulusan.
“Ada aturan yang mengaturnya, sehingga itu jadi dasar kita lakukan penyusunan soal untuk pendidikan PKPPS,” Ungkapnya.
Sementara itu Kabid Bidang PAKIS HM. Ali Fikri, S.Ag, M. M mengungkapkan, kualitas dan lulusan PKPPS sudah banyak yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Ini tentunya jadi bukti kalau pendidikan lulusan PKPPS, memiliki potensi besar dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Hasil pertemuan di jakarta beberapa waktu lalu, lulusan PKPPS telah banyak melanjutkan ke Perguruan tinggi, masuk ke fakultas Kedokteran ini artinya bahwa lulusan PKPPS sangat baik dan bisa bersaing di perguruan tinggi,” Ungkapnya.
Kabid termuda ini menambahkan, untuk mencapai kualitas lulusan PKPPS, penyusunan naskah soal ujian ini sangat penting, guna mencapai standar kompetensi lulusan di setiap satuan Pendidikan.
Ujian akhir pendidikan kesetaraan pada pondok pesantren salafiyah pada semua jenjang ( Ulama, Wustha dan Ulya) melalui ujian satuan Pendidikan.
“Semua jenjang pendidikan punya soal dan ujian khusus, dan masing-masing harus memenuhi target sesuai standar nilai yang telah ditentukan,” ujarnya
Dikatakan, Pendidikan kesetaraan pada pondok pesantren salafiyah merupakan satuan Pendidikan non formal yang ikut berpartisipasi dalam Ujian Nasional juga sebagai penyelenggara ujian satuan Pendidikan untuk mengukur kompetensi lulusan setiap santri sebagai peserta didik.
Sedangkan di NTB sendiri, tahun ini ada 60 lembaga dan yang siap mengikuti ujian PKPPS. (nu-01)