LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Kasus Dugaan pemotongan kapitasi para Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Ganti Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), sudah memasuki babak baru.
Setelah kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, kini giliran tim inspektorat Loteng, memanggil sejumlah nakes di Puskesmas setempat.
Para nakes yang sudah diperiksa, mengaku kecewa terhadap salah satu oknum pejabat inspektorat, yang sengaja melakukan intimidasi dengan mengucapkan, “jika kalian tidak berdamai dan tetap mendorong ke proses hukum, maka kalian akan dipersulit ikut seleksi P3K, sebab yang dua itu tidak akan tinggal diam, dia akan mengambil bagian untuk mempersulit kalian, dia punya atasan kepala Dikes dan Bupati unin” Tulis nakes yang sudah memberikan keterangan di inspektorat kemarin.
Atas intimidasi tersebut, pihaknya tidak habis pikir, sebab yang ia tau tugas inspektorat adalah menggali informasi, bukan sebaliknya menakut nakuti, padahal pihaknya dengan para nakes di Puskesmas Ganti, adalah korban.
“Kami datang memenuhi panggilan inspektorat, untuk memberikan keterangan sesuai yang diinginkan inspektorat terkait kelanjutan kasus dugaan pemotongan dana kapitasi, tapi kok kami di intimidasi dengan ancaman dipersulit pengurusan P3K, jika tidak berdamai, bapak kami ini korban, coba bapak di posisi kami, pasti bapak akan sakit hati,” tegas para nakes Puskesmas Ganti.
Sementara itu oknum inspektorat Loteng inisial SN melalui WhatsApp nya menuliskan, Maaf pak Apeng, masalah ini/ tim tidak pernah menakut nakuti atau intimidasi para nakes…..🙏🙏🙏🙏🙏🙏. Ditanya
Ditanya, jika dugaan penekanan dan intimidasi tidak keluar dari bapak, lalu dari mana kata kata itu keluar, sebab kami yakin laporan ini tidak mungkin dibuat buat. Tunas petunjuk ?. Kendati pertanyaan ini di baca oknum inspektorat inisial SN sekitar jam 11 27 menit lalu, sampai berita ini dimuat belum juga mau di jawab.
Tidak sampai di sana, media ini berulang kali hubungi SN untuk konfirmasi selanjutnya, namun tetap tidak terhubung.
Sementara itu Inspektur Inspektorat HL. Aknal Afandi saat di konfirmasi via WhatsApp menuliskan, Tim sedang bekerja dek, intimitasi berembe kenem ?
Selanjutnya media ini bertanya, Para nakes yang di periksa di tekankan untuk berdamai, jika tidak berdamai akan berpengaruh terhadap masa depan adik adik uninn, terutama dalam hal pengusulan P3K, Inspektur Loteng menuliskan jawaban, “Nanti kita telusuri, apakah itu bentuk intimidasi,” tulisnya.(nu-01)