Inspektur Inspektorat: SN Akui Kecerobohannya, Cuman Salah Cara Menyampaikan

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Setelah sempat viral pernyataan oknum pejabat inspektorat Lombok Tengah (Loteng), inisial SN, saat memeriksa sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Ganti Kecamatan Praya Timur Loteng. Akhirnya SN melalui kepala Inspektur Inspektorat Loteng HL. Aknal Apandi mengaku salah atas apa yang ia katakan.

“Malam itu SN langsung datang ke rumah, dan mengakui kecerobohannya atas apa yang dia katakan, dari pengakuan dia, mulanya niatnya baik memberikan nasihat, hanya saja ada perkataan dan kecerobohan yang tidak disengaja diucapkan, sehingga melahirkan banyak penafsiran, dan atas nama lembaga selaku pimpinan di Inspektorat Loteng, memintakan maaf,” Kata Inspektur Inspektorat Loteng HL. Aknal Apandi di Ruang kerjanya, Jum’at (03/03).

Pernyataan salah tersebut lanjutnya, diucapkan kepada adik adik nakes di luar pengisian POM, bukan di ruangan pemeriksaan. “Kan kita kasih pom untuk di isi, ketika sudah selesai SN ini sempat ngobrol sama adik adik nakes, di sanalah SN salah ucap,” ulangnya

Selanjutnya kesalahan SN ini juga, tidak menyampaikan langsung hasilnya, sehingga ketika ditanya asal muasal persoalan pertama, pihaknya mengatakan nanti ditelusuri. “Ada dua kesalahan SN ini, pertama mengakui kecerobohannya dan tidak melaporkan langsung hasilnya pemeriksaan hari itu, sehingga ketika saya ditanya masalah keluhan nakes, saya hanya bisa jawab nanti kita telusuri,” jelasnya.

Ia menambahkan, masalah anggota yang menangani Puskesmas Ganti, pihaknya telah menunjuk 7 tim auditor. Dari 7 tim auditor tersebut, pihaknya sudah meminta profesional dalam melaksanakan tugas.

“Saya yakin tim auditor kami ini melaksanakan tugas sesuai mekanisme, dan saya sendiri sudah menekankan untuk kasus ini ditangani dengan profesional,” tegasnya.

Dikatakan, sampai saat ini sudah puluhan nakes Puskesmas Ganti, sudah dimintai keterangannya, mulai dari ASN, honorer dan sejumlah pihak yang terlibat. Pemeriksaan tersebut lanjutnya, sudah dilakukan mulai dari bulan Februari lalu.

“Pemeriksaan ini permintaan Polres Loteng, selanjutnya hasil dari pemeriksaan ini akan diserahkan ke APH dan sejauh ini 7 tim auditor yang ditunjuk masih bekerja, semoga tuntutan para nakes ini cepat selesai,” tutupnya. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *