Mandalika Berhizib, Jama’ah NW Tumpah di Masjid Nurul Bilad Kuta

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)-  Pimpinan wilayah Pemuda NW Provinsi NTB, menggelar acara do’a bersama,  bertajuk Mandalika berhizib di Masjid Nurul Bilad Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah.

Mengambil tema, Bersama pemuda NW, mari mempererat hubungan dalam membangun NTB untuk Indonesia hebat dan bermartabat. Ahad (12/03).

Pantauan ntbupdate.com, ribuan jama’ah dari berbagai penjuru, mulai dari Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah khususnya, tumpah ruah di Masjid di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kecamatan Pujut Lombok Tengah.

Membludaknya jama’ah membuat sejumlah jalur di mandalika macet. Sejumlah pasukan inti Hizbullah NW, turun ke jalan mengamankan kendaraan di sejumlah titik pintu masuk ke Masjid Nurul Bilad, dengan tujuan agar para pengguna jalan lain tidak terganggu, mengingat hari libur, banyak masyarakat yang datang ke KEK Mandalika untuk berwisata.

Usai memanjatkan do’a dan sholawat yang ada di dalam Hizib NW tersebut, kemudian dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan sejumlah tuan guru.

Dalam tausyiahnya TGH. Lalu Anas Hasyri menjelaskan, Allah telah berjanji kepada hambanya, barang siapa yang berdo’a dan meminta petunjuk, pasti akan dikabulkan.

Cuman ketika ada do’a dan hajatan belum terwujud, tentunya harus disadari, ketika berdo’a tidak semerta-merta langsung dikabulkan, namun ada prosesnya.

Ada beberapa tahapan atau proses yang harus diketahui. “Kita yakin semua do’a yang kita panjatkan, insyaallah dikabulkan, cuman kita sebagai hamba harus memahami ada proses yang harus kita jalani dan Allah maha penyayang,” katanya.

Proses yang dimaksud lanjut Masyaikhul Ma’had NW ini Pertama, setiap kali hamba berdo’a dan meminta kepada Allah, terkadang apa yang diminta tidak sesuai apa yang diinginkan, namun itu semua sesuai keinginan Allah, sebab Allah telah berjanji tidak akan mengingkari do’a hambanya dan tidak akan memberikan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh hamba.

Contohnya, ada seorang anak penjual ikan Tri, yang ingin menikah dengan anaknya menteri, secara logika itu kan sangat sulit terjadi, sehingga Allah mengabulkan permintaan dengan cara lain, yakni berjodoh dengan anaknya Basri.
“Allah lebih tahu, apa yang kita minta baik dan buruknya untuk kedepannya, sehingga ketika kita minta sesuatu dan tidak dikabulkan, itu artinya Allah punya rencana lain yang lebih baik untuk kita yang tidak kita tahu,” jelasnya.

Ke dua, kadang do’a itu lama dikabulkan, dengan alasan Allah sedang menguji sejauh mana hamba itu betul betul serius dalam meminta.
Terakhir, ketika do’a atau hajatan tidak tercapai, Allah telah berjanji akan mengabulkannya di akhirat kelak.

Sementara itu Dr HL. Ahmad Muhyi Abidin MA mengatakan, guru besar kita, Almagfurullahu TGKH M. Zaenudin Abdul Madjid guru kita, sering berpesan, ajarkan generasi mu sesuai dengan zamannya, apalagi saat ini, zaman tekhnologi, sebagai pendidik harus mampu memanfaatkan tekhnologi, dalam mengajar dan berdakwah.

“Saling mengingatkan dalam berbuat kebajikan, itu juga dakwah dan Maulana Syaikh Hamzanwadi dua, sering mencontohkan itu, dalam sejumlah grup selalu ingatkan jam jam ibadah, baik ibadah solat duha, solat tahajjud, selalu kirimkan nasihat,” katanya.

Rektor UNW Mataram ini menambahkan, ada Lima hal yang membuat terhambat dari orang soleh dan selalu tertinggal. Pertama rela menerima kebodohan, sehingga Almagfurallahu Maulana Syaikh pertama yang beliau lakukan saat itu adalah, membuka majlis taklim atau majlis pembelajaran, selanjutnya membangun madrasah, NWDI dan NBDI dengan tujuan menghilangkan kebodohan.
“Melawan kebodohan yang sudah dicontohkan guru kita, juga sekarang pemerintah juga dunia, pun menganjurkan agar kita terus  belajar,” paparnya. “Mari kita belajar sepanjang masa, sebab umur tidak mengenal tua muda dalam belajar, dan kami sendiri menggratiskan bagi hafiz hafizah yang ingin belajar di UNW, guna memberantas kebodohan dan membantu pemerintah,” sambungnya.

Ke Dua Tamak terhadap dunia, menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkan uang. Tiga Riya’ punya harta tapi sombong, Riya’ ini sahabatnya sombong dan ujub. Iri hati dan terakhir sering mengagungkan diri sendiri. “Yang jelas lima hal di atas semuanya ini bermula dari kebodohan,” tutupnya. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *