LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama’ (NU) Lombok Tengah (Loteng), sekaligus Bupati Loteng HL. Pathul Bahri, membuka Musyawarah Kerja (Musker) Majlis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kecamatan Praya Barat Daya (Prabada) Loteng.
Musker tersebut diadakan di Grend Royal Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Loteng, Senin (13/3).
Ketua Tanfidziyah Prabada Gatot Suherman mengatakan, dalam musyawarah ini pihaknya bersama pengurus MWCNU Prabada, akan merumuskan tiga program prioritas selama 5 tahun ke depan.
“Mengerjakan hal yang besar, harus kita satukan komitmen untuk kita musyawarahkan, dan kami pengurus MWCNU punya tiga target prioritas, harus tuntas selama Lima tahun ini, sehingga itu harus kita rembukan bersama,” katanya.
Tiga program prioritas tersebut lanjut ASN Kementerian Agama Loteng ini, pertama pendidikan, di mana lembaga pendidikan di bawah Al Ma’rif khususnya di Kecamatan Praya Barat Daya, harus mendapatkan perhatian, agar keberadaan lembaga pendidikan lebih maju.
“Lembaga pendidikan di bawah Al Ma’rif di Kecamatan Praya Barat Daya, menjamur di setiap desa dan pelosok, itu perlu kita pikirkan sehingga masuk dalam program prioritas 5 tahun ke depan, agar lebih baik,” ujarnya.
Memajukan pendidikan, itu baginya bagian dari NU membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, dalam mencetak generasi penerus yang cerdas dan agamais.
Selanjutnya kesehatan, di mana MWCNU Kecamatan Prabada berkomitmen ada balai sehat atau klinik. Di mana nantinya setiap ada santri Al Ma’rif yang sudah menyelesaikan studi bidang kesehatan, ada tempat mereka mengabdi. Termasuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. “NU itu milik semua, sehingga kami berkomitmen masyarakat khususnya di Kecamatan Prabada bisa merasakan pelayanan terbaik yang diberikan NU,” jelasnya.
Dan terakhir peningkatan ekonomi, di mana dalam peningkatan ekonomi masyarakat ini, pihaknya akan mengembangkan usaha pom bensin, atk untuk kebutuhan madrasah dan konter pengisian pulsa. “Di Prabada bisa dikatakan pengisian bensin masih jarang, sehingga ini juga yang membuat MWCNU tergugah membuka usaha termasuk pengadaan atk untuk ponpes,” tutupnya.
Ketua Tanfidziyah NU Loteng sekaligus Bupati Loteng HL Pathul Bahri mengajak kepada semua pengurus untuk berfikir, bagaimana caranya membesarkan NU, sebab selama ini kita yang dibesarkan oleh NU. “Musker ini bagian dari startegi untuk membesarkan NU, kita harus membalas jasa NU, yang telah membesarkan kita dan semoga dalam musker ini lahirnya ide ide cemerlang untuk kemajuan NU,” pintanya.
Dikatakan, saat ini pihaknya sengaja menghidupkan kembali program bahtsul masail, di mana dalam bahtsul masail tersebut, pihaknya meminta masing-masing pengurus melahirkan ide untuk kemajuan NU, khususnya di Loteng.
Selanjutnya masalah peresmian kantor PCNU, kendati waktu itu belum 100 persen jadi, pihaknya berniat kepada masing-masing pengurus tergugah semangatnya, agar di masing-masing Kecamatan NU punya kantor sendiri.
“Kemarin kita sudah resmikan kantor PCNU Loteng, kendati waktu itu belum 100 persen jadi, niat kami guna menggugah semangat pengurus yang lain, agar di masing-masing Kecamatan kantor NU ada dan sebelum PCNU ada, kita juga sudah berikan kantor buat tetangga kita yakni NW,” paparnya. (**)