LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Kepala Desa (Kades) Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara (BKU) Lombok Tengah (Loteng), Muslehuddin meminta kepada Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng, untuk mengkaji ulang Surat Edaran (SE) nomor 800/549/KES/IV/2023 tentang, “Evaluasi kinerja petugas jaringan layanan Pustu dan Polindes di wilayah kerja Dikes Loteng.
Pasalnya, SE tersebut telah membuat masyarakat di Desa Aik Berik resah, sehingga pihaknya bersama masyarakat Desa, BPD, Kepala Wilayah dan Kader sudah rapat.
Di mana dalam rapat tersebut, semua sepakat tenaga nakes yang ada di Desa Aik Berik saat ini di lihat dari kinerja dari tahun 2019, setelah adanya bangunan baru terjadi peningkatan layanan kesehatan dan tenaga nakes tersebut sekalipun statusnya sukarela sangat layak di pertahankan.
Malah permintaan pemdes Aik Berik meminta agar tenaga nakes bisa di tambah dari ASN yang ada di Puskesmas Teratak, bukan yang ada di roling.
“Saya harapkan SE NomorĀ 800/549/KES/IV/2023, di kaji ulang,” tegasnya kepada ntbupdate.com, Rabu (3/5)
Dikatakan, di Desa Aik Berik sendiri, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sudah tertanam dengan baik dan itu sudah jadi investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Dan ini, tentunya tidak lepas dari peran serta para nakes, yang sudah lama bertugas di Desa Aik Berik, kini apa yang sudah mereka perbuat harus mereka tinggalkan gegara mereka di roling, dan ini sangat ia khawatirkan, keberhasilan mereka di Desa akan hilang.
Imbas dari itu lanjut bakal calon anggota DPRD Loteng ini, pihaknya mulai khawatir, masyarakat terutama para ibu yang akan melahirkan, lebih banyak memilih alternatif lain, seperti berobat ke dukun.
“Dukun beranak di Desa kami, malah terasa akan lebih laku dari pada bidan yang ada di Polindes dan ini sangat beresiko bagi ibu dan bayi terhadap perkembangan kesehatannya,” tuturnya. “Kami tidak ingin, apa yang sudah kami bangun bersama masyarakat, terutama dalam memberikan penyadaran akan pentingnya kesehatan, kini mulai luntur gegara aturan baru ini,” Sambungnya.
Dijelaskan, kondisi pendukung kesehatan yang ada di Desa saat ini,
Pemdes Aik Berik Memiliki sebidang tanah seluas 1.050 m? dan telah dibangun sebuah bangunan Polindes/Puskesdes dengan sumber dana dari Dana Desa sejak Tahun 2019
Pemdes Aik Berik juga menganggarkan melalui Dana Desa, berupa Pembelian 1 Unit Ambulance dan itu semua demi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Tenaga Kesehatan (Bidan) sebelumnya, sudah mengabdi dan melayani untuk masyarakat Desa Aik Berik serta bertempat tinggal di Bangunan Polindes atau Poskesdes sekalipun statusnya tenaga sukarela Non ASN dan mengalami peningkatan progres layanan yang lebih baik.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Dr. Suardi melalui WhatsApp mengaku, terjadinya rolling itu sesuai kebutuhan masyarakat setempat dan keahlian masing-masing nakes. “Semuanya sudah kita bahas dengan seluruh kapus dik,” katanya singkat. (nu-01)