LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Bertempat di gedung PGRI Lombok Tengah (Loteng), sebanyak 267 siswa MAN 1 Loteng, tahun ini melaksanakan pelepasan, setelah tiga tahun lamanya di bina dan di didik di madrasah di bawah Binaan Kantor Kementerian Agama (Kemenag).
Dari 267 siswa tersebut, masing-masing, 96 laki laki dan 171 perempuan.
Dalam acara pelepasan ini, ada pemandangan yang sangat menarik dan menyejukkan serta bernuansa mendidik. Di mana Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz langsung mempraktikkan tata cara menghormati orang tua, yang telah memberikan semangat dan motivasi, sehingga bisa menyelesaikan pendidikan di MAN 1 Loteng ini.
Dalam mempraktikkan tata cara berbakti, orang nomor satu di lingkungan Kemenag se NTB ini, tidak canggung canggung turun dari podium dan mengajak siswa menyalami orang tuanya di diminta mencium tangan ortunya hingga kakinya.
“Tidak apa apa, sebagai pendidik mempraktikkan secara langsung bagaimana caranya kita berbakti kepada orang tua, biar anak anak kita tau,” katanya sambil memegang mik dan berkeliling sembari di ikuti oleh siswa dan dituntun cara bersalaman kepada orang tuanya, Sabtu (27/5).
Dikatakan, selesaikan masa pendidikan di MAN 1 Loteng, bukan berarti masa anak anakku mengukir karir dan prestasi sudah berakhir. Namun ini adalah awal dimulainya anak anakku mengukir prestasi baru.
Dengan bekal dan ilmu yang sudah di dapatkan selama duduk di bangku MAN 1 Loteng, tentunya itu jadi modal utama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Jika anak anakku ada yang niat menikah, mohon di tunda dulu, ilmu yang anak anakku dapatkan di jadikan modal awal untuk melanjutkan pendidikan ke tempat yang lebih tinggi, agar ilmu yang pernah di dapatkan tidak sia sia,” pintanya.
Mengingat lanjutnya, masa depan anak anakku masih panjang, sehingga pihaknya mendorong untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Selanjutnya kepada para wali siswa, jangan sekali kali jadikan alasan paktor ekonomi, sehingga tidak melanjutkan pendidikan anak anaknya. Namun yakinlah Allah itu maha Kaya, sebab siapapun yang berjuang menuntut ilmu, pihaknya yakin pasti ada saja jalan dan petunjuk yang akan diberikan oleh Allah.
“Mohon kepada para orang tua, dukunglah anak anaknya untuk meraih cita cita, yakinlah Allah Maha Kaya dan pasti ada saja jalan yang akan diberikan,” Pintanya.
Sementara itu Kepala Kanmenag Loteng H. Nasrullah mengatakan, sambungan pipa ilmu agar berkah harus dijaga. Agar ilmu yang pernah didapatkan selama duduk di bangku madrasah, bermanfaat untuk diri dan orang lain.
“Menghormati guru dan orang tua, itu juga bagian dari cara menjaga keberkahan ilmu,” katanya.
Menghormati guru lanjutnya, tidak mesti dilakukan di dalam lingkungan madrasah, apalagi anak anakku saat ini sudah tamat. Oleh karenanya, apabila nanti atau kapan pun jika bertemu dengan gurunya, silahkan di hormati minimal sapa dan bersalaman. Sebab yang namanya guru tidak ada istilahnya kata mantan, beliau tetap guru kendati sudah tamat.
Apabila ilmu itu bisa dijaga keberkahannya, maka akan terus bertambah kebaikan yang akan didapatkan. Selanjutnya kepada para orang tua, silahkan mencari rizki yang halal dan barokah, agar apa yang diberikan kepada anak anak kita, juga akan mengalir keberkahannya.
Selanjutnya kepada anak anakku, silahkan lanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selagi masih ada kesempatan.
Sebab orang yang berilmu, tidak akan pernah jadi sampah masyarakat, namun akan jadi cahaya di tengah masyarakat.
Sementara itu Kepala MAN 1 Loteng Masdiono, mengajak kepada seluruh yang tamat, untuk menjaga almamater madrasah, sebab anak anakku akan jadi corong di tengah masyarakat. “Tunjukkan kepada masyarakat, bahwa lulusan madrasah memiliki akhlakul karimah dan jadi pengayom dalam kebaikan,” katanya.
Sebagaimana pesan bapak Kanwil Kemenag NTB ataupun Kanmenag Loteng, anak anakku jangan sekali kali puas dengan ilmu yang didapatkan. Sebab masa sekarang tidak akan sama dengan masa yang akan datang, dan menyambut masa itu tentunya ilmu amat menentukan.
“Jangan puas dengan ilmu yang sudah didapatkan, namun ilmu itu harus dituntut lebih tinggi, agar anak anakku menjadi orang sukses,” Pesannya.
Masdiono menambahkan, dalam menuntut ilmu, harus ikhlas, Istiqomah dan rajin, yang paling harus diingat, jangan sekali kali meninggalkan sholat, hormati guru dan orang tua. (nu-01)