LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Ketua BPD Desa Prabu Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng), bersama anggotanya, Senin (29/5) mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Loteng.
Kedatangan rombongan BPD Desa Prabu tersebut, langsung di terima Kepala Dinas PMD Loteng, di aula Dinas setempat.
Kepala Dinas PMD Loteng Lalu Rinjani mengatakan, terkait persoalan di Desa Prabu Kecamatan Pujut Loteng, sebenarnya sudah diketahui melalui media online. Namun pihaknya waktu itu tidak terlalu meresponnya, sebab belum ada pemberitahuan resmi dari Pemdes setempat.
“Informasi masalah ini sebenarnya sudah diketahui lewat pemberitaan media online, namun karena belum ada surat resmi dari Desa Prabu, saya hanya sebatas mempelajarinya lewat berita tersebut,” Katanya.
Namun saat ini, karena ketua BPD dan anggota datang dan melaporkan kejadiannya, pihaknya berjanji akan turun langsung guna mengetahui kejadian yang sebenarnya. “Minggu minggu ini kami akan turun, paling cepat Kamis 1 Juni 2023 mendatang,” janjinya.
Selanjutnya, hasil pertemuan kali ini pihaknya akan sampaikan ke atasannya, dalam hal ini bapak Bupati dan wakil Bupati. Kenapa harus minta petunjuk, sebab beliau berdua ini adalah panutan dan harus kita hormati.
Apalagi penjabat ini masyarakat setempat, ini juga harus menjadi pemikiran bersama. Namun ketika masyarakat mendorong penjabat sekarang di ganti, baginya itu sah sah saja, apalagi masyarakat menerima calon penjabat dari luar Desa, asalkan penjabat sekarang sudah di nilai masyarakat tidak layak.
“Pelan pelan semua tuntunan masyarakat kami akomodir terlebih dahulu, jika kondisi masyarakat sudah tidak nyaman atas keberadaan penjabat kades, tidak apa apa kita usulkan penjabat di ganti dengan yang lain. Sebab kami hanya menginginkan masyarakat setempat aman dan kondusif,” ungkapnya.
Namun lanjut mantan camat Praya Timur ini, sebelum mengarah ke sana pihaknya akan turun untuk duduk bersama, dengan mengundang penjabat Desa Prabu, BPD, para tokoh setempat.
“Kita clear kan dulu, InsyaAllah Kamis ini kami turun,” sambung mantan Kasat Pol PP Loteng ini.
Sementara itu ketua BPD Prabu Lalu Suardi mengaku, kedatangannya ke kantor DPMD bersama anggota, sebagai bentuk menjaga kondusifitas wilayah di Desa. Sebab sesuai hasil serap pendapat di kalangan masyarakat, ternyata masyarakat sudah tidak nyaman terhadap penjabat saat ini yaitu Lalu Guntur.
Atas hal itu, sebelumnya pihaknya sudah bersurat ke masing-masing kadus untuk merembukkan persoalan ini. Sesuai kesepakatan, pada hari Rabu lalu, sepakat untuk rapat pembentukan panitia PAW, namun sayang belum dimulai, ada beberapa orang, yang sepertinya di perintahkan penjabat untuk membuat keonaran, sehingga pembentukan panitia belum di mulai sudah ribut.
“Keributan itu juga bagian dari salah satu penyebab kami datang untuk minta petunjuk ke DPMD dan kami datang untuk mengundang beliau agar turun langsung ke lokasi,” ungkapnya.
Imbas dari keributan tersebut, masyarakat di sejumlah dusun, sudah mulai menggalang kebersamaan untuk keluar dari Desa Prabu dan ingin masuk ke Desa Sengkol dan ada juga yang mau ke Desa Ketare.
“Ini yang kami khawatirkan, ketika penjabat Desa yang arogan dan tidak digubris pemerintah, ramai ramai masyarakat bergerak dan ingin keluar dari Desa Prabu. Dan kami selaku wakil mereka di Desa, bertanggungjawab untuk menyampaikannya dan itu sudah dilakukan, namun sayang di duga penjabat sengaja memerintahkan orang-orang nya membuat keributan,” paparnya panjang.
Selanjutnya, adanya pernyataan dari tokoh masyarakat yang menyebutkan BPD bodoh, baginya itu adalah pernyataan sepihak dan dia tidak tau fungsi dari BPD.
“BPD itu lebih banyak turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi, jadi ketika kami jarang ke kantor desa dan itu jadi dasar kami disebut bodoh, baginya itu salah dan pernyataan sepihak, mungkin karena dasar ketidaktahuan sehingga kami dikatakan bodoh, biarlah masyarakat yang menilai siapa sebenarnya yang bodoh,” ujarnya.
Ia menambahkan, selaku wakil masyarakat tentunya suatu kewajiban baginya bersama anggota BPD untuk menyampaikan kemelut dan persoalan ini ke DPMD.
Dan alhamdulilah DPMD Loteng bersedia turun ke Desa untuk menyelesaikan persoalan ini. “Alhamdulilah terimakasih bapak kadis, telah menerima aduan masyarakat kami, yang telah di sampaikan melalui kami selaku BPD dan masyarakat kami di Desa Prabu menunggu kedatangan bapak bapak, semoga tuntutan masyarakat dikabulkan,” harapnya. (nu-01)