LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Konstituen Legewarman di Daerah Pemilihan (Dapil) Tiga Kecamatan Pujut dan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), tidak jauh beda dengan hasil Serap Aspirasi (Reses) sebelumnya.
Di mana warga di dua Kecamatan ini masih mempersilahkan Infrastruktur Jalan, Irigasi, Sumur Bor, Penataan Lingkungan, Pemberdayaan Pemuda dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Reses kali ini, tuntutan masyarakat tidak jauh beda dengan tahun lalu,” kata Politikus PBB, Legewarman, Ahad (18/6).
Selain hal di atas lanjut ketua DPC PBB Loteng ini, masyarakat Praya Timur pada khususnya, yang lebih banyak menggantungkan prekonomian mereka lewat bertani. Masih mengeluhkan mahalnya harga pupuk untuk petani tembakau, sebab mereka tidak mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Ini penyakit menahun yang belum juga bisa diobati, padahal kita sama sama ketahui, tahun ini Jama’ah Calon Haji (JCH), terbanyak se NTB dalam satu desa ada di Praya Timur, yakni di Desa Landah. Dan tamu Allah tersebut berangkat dari hasil pertanian yakni tembakau,” jelasnya.
Atas hal semacam ini, mestinya Pemerintah Daerah (Pemda) Loteng, harus peka atas keberhasilan masyarakatnya, yang telah sukses mengangkat perekonomian mereka lewat bertani tembakau.
“Mereka tidak pernah mau di bantu sampai turun bertani, mereka hanya ingin dibantu lewat kebijakan, agar setiap musim tanam pupuk tidak mencekik,” ungkapnya.
Selain harga pupuk mencekik, masyarakat juga berharap Pemda Loteng lakukan komunikasi dengan perusahaan tembakau agar harga beli tembakau harus disesuaikan dengan biaya produksi para petani.
Selain itu lanjutnya, infrastruktur jalan juga masih menjadi persoalan, termasuk masih kurangnya irigasi. “Melalui beberapa program, kami sudah lakukan namun masih belum tercukupi, jadi mereka berharap infrastruktur jalan dan irigasi di perbanyak,” pintanya.
Selanjutnya penataan lingkungan, untuk mencegah penyakit stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat, penataan lingkungan yang bersih juga amat di harapkan, di mana lingkungan yang kumuh untuk di permak lebih baik.
Sedangkan untuk Pemberdayaan Pemuda dan UKM, melalui dinas terkait, mereka berharap untuk bisa dibantu.
Sebab mereka para pemuda ini adalah aset masa depan yang harus diperhatikan dar sekarang. Termasuk peningkatan perekonomian masyarakat, yang membuka usaha usaha kecil, untuk bisa mereka di berikan pasilitas lengkap.
“Jika kebutuhan mereka sudah terpenuhi, InsyaAllah bahasa Loteng miskin ekstrim pasti terhapus, sebab mereka sudah bisa meningkatkan penghasilan mereka lewat usaha dan bantuan yang sudah kita berikan,” tutupnya. (nu-01)