LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Politikus kawakan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) atau anggota DPRD Lombok Tengah dua Priode Lalu Muhibban, akhirnya resmi mengundurkan diri dari partai berlambangkan garuda ini.
Pengunduran diri sebagai kader Gerindra, di tandai dengan penyerahan Kartu Tanda Keanggotaan (KTA) dan di Terima langsung Ketua DPC Gerindra Loteng Muhallif yang di dampingi Sekjend Tauhid dan beberapa unsur pengurus partai Gerindra di kantor DPC Gerindra Loteng, Senin (19/6).
Lalu Muhibban mengatakan, kedatangannya bersama para tim ke kantor DPC Gerindra Loteng, guna menyerahkan KTA dan mengajukan mengundurkan diri sebagai keanggotaan di partai Gerindra.
“Saya datang ke kantor DPC Gerindra Loteng, bertujuan menyerahkan KTA dan surat pengunduran dirinya sebagai kader dan pengurus Gerindra,” katanya.
Dikatakan, ada beberapa pertimbangan, yang membuat dirinya mundur diantaranya, pihaknya ingin memperluas kaderisasi Partai Gerindra. Mekipun saya lahir, maju, berjuang dan jaya menjadi kader Partai bersama Partai Gerindra dari tahun 2013 sampai saat ini, dan pihaknya sangat bangga dan cinta terhadap Partai Gerindra dibawah pimpinan bapak H. Prabowo Subianto.
Selanjutnya, pengunduran dirinya, ini semoga dapat memperlancar arus regenerasi politisi Partai Gerindra. Dan pihaknya sendiri sangat bersyukur karena telah menjadi bagian keluarga dari Partai Gerindra yang dimana ia banyak mendapat ilmu dan pengalaman tentang politik yang luar biasa sehingga sampai menjadi politisi yang handal di wilayah Loteng.
Dengan ilmu dan pengalaman tersebut ia bermaksud ingin mengembangkan diri di dunia politik dengan cara hijrah ke partai lain (insyallah Partai PKB), untuk mendapatkan hasanah keilmuan yang lebih luas dan pengalaman yang lebih mendidik, untuk menjadi politisi kebanggaan Loteng pada khususnya dan NTB pada umumnya.
“Saya teringat sejarah Rasulallah yang hijrah demi menyebarluaskan agama Allah, mengambil ibrah itu saya keluar dari Gerindra dan hijrah ke partai lain, InsyaAllah PKB sebagai kendaraan dalam membesarkan dirinya kembali di dunia politik,” ujarnya.
Ditanya penyebab mengundurkan diri, Lalu Muhibban mengaku, isu yang berkembang masalah persoalan nomor urut, itu tidak benar alias HOAX, yang benar adalah ingin mengembangkan ilmu politik yang sudah di dapatkan semasih di Gerindra.
“Tidak ada persoalan sehingga saya keluar dari pengurus Gerindra, isu yang berkembang kalau saya keluar gegara nomor urut, itu tidak benar dan saya keluar ingin memperluas ikhtiar untuk masyarakat Loteng dan membangun daerah,” ujarnya.
Selama pengabdian dan ilmu yang telah diberikan oleh para petinggi partai Gerindra, pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya.
Baik kepada ketua Dewan Pembina, Ketua Umum DPP, dan seluruh jajaran DPP serta ketua DPD dan DPC Partai GERINDRA atas pembinaan dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya sebagai anggota maupun pengurus partai GERINDRA.
Selama bergaul tentunya khilaf dan salah pasti ada, untuk itu dalam kesempatan ini pihaknya meminta maaf.
Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPC Gerindra Loteng Tauhid mengaku, apa yang menjadi alasan Lalu Muhibban, pihaknya atas nama pengurus partai menerimanya. Kendati di balik keluarnya Lalu Muhibban, pihaknya sangat sedih dan merasa kehilangan.
“Kami tidak pernah bayangkan bapak Lalu Muhibban keluar dari Gerindra, padahal beliau ini satu satunya kader terbaik Gerindra, kami sangat sedih dan kehilangan, namun karena ini permintaan beliau partai menerimanya,” ujarnya
Sementara itu Ketua DPC Gerindra Loteng Muhallif ketika ditanya imbas dari keluarnya Lalu Muhibban pengurus PAC Kecamatan Praya Tengah juga ikut keluar, ie menjelaskan untuk saat ini informasi yang ia Terima, yang keluar hanya sekretaris PAC, sedangkan Ketua dan jajarannya masih solid. “Sekretaris PAC Kecamatan Praya Tengah, ini kan bidikannya Lalu Muhibban, ia wajar wajar saja jika ikut mundur,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya juga tetap akan memanggil seluruh anggota PAC termasuk sekretarisnya, guna memberikan klarifikasi.
Sedangkan persoalan mempertahankan dua kursi di dapil 1, itu akan menjadi pembahasan di internal termasuk proses PAW. (nu-01)