LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Lombok Tengah di Pusatkan di 7 Desa, salah satunya di Dusun Rangah Desa Pengadang Kecamatan Praya Tengah (Prateng) Loteng.
Di tempat ini, pasukan Loreng do bawah komando Kodim 1620 Loteng ini, membangunkan jembatan yang lama di idam idamkan oleh masyarakat, terkhusus para petani di Desa setempat.
“Alhamdulilah, jembatan yang lama kami impikan sekarang sudah terwujud, jembatan ini nantinya manfaatnya multi fungsi,” kata Nasrun masyarakat setempat, Ahad (16/7).
Multi fungsi lanjutnya, pertama sebelumnya ada jembatan yang terbuat dari kayu, yang memiliki tiang penyangga di tengah. Sehingga ketika air datang, sampah sampah kiriman, sering kali tersangkut di tiang tengah, sehingga sampah sampah tersebut menumpuk dan membuat aliran air tidak lancar.
Sedangkan di posisi lain, para petani sangat membutuhkan air, namun air kurang lancar di sebabkan tersumbat.
Dua, ketika melaksanakan aktifitas bertani dan membawa alat alat berat, para petani harus melewati jarak tempuh yang cukup jauh. Sebab untuk melewati jembatan kayu dengan kapasitas bawaan cukup berat, di khawatirkan jembatan tersebut akan ambruk.
Namun kini berkat program TMMD, yang dulunya Bermatrial kayu, alhamdulilah sekarang sudah permanen dan bisa di lewati kendati bawaan berat.
“Alhamdulilah, terimakasih bapak TNI, yang peduli dengan kebutuhan kami,” Syukur Nasrun.
Sementara Babinsa Pengadang Serka Junaidi mengungkapkan, jembatan yang memiliki panjang 4 meter dengan lebar 3 meter tersebut juga akan di buatkan semacam gorong gorong dengan pondasi cor beton dan rangka besi sehingga dapat mempermudah aliran air yang akan mengalir melalui bawah jembatan.
“Karena jembatan ini akan di buat permanen dan bisa dilintasi oleh kendaraan baik R2 maupun R4,” ungkap Junaidi.
Selain itu, jembatan ini juga nantinya akan bisa menjadi solusi terbaik petani baik sebagai akses keseharian maupun sebagai akses alternatif memperlancar aliran air ke sawah.
“Dan mudah mudahan dengan hadirnya kami memberikan solusi dengan membangunkan jembatan, keluh kesah petani dusun Rangah bisa teratasi dalam mengatasi saluran air yang sering terhambat,” Tandas Junaidi. (nu-01)