LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)-
Pelantikan kepala sekolah di Lombok Tengah (Loteng), beberapa hari lalu, membawa petaka bagi komite dan wali siswa di SDN 4 Darek Kecamatan Praya Barat Daya Loteng.
Pasalnya, PLT Kepala SDN 4 Darek atas nama Dinde Fitriani, di nilai telah mampu membawa perubahan, sebab selama ini jumlah siswa yang masuk ke SDN 4 selalu di bawah 10 orang, namun setelah di jabat PLT Dinde Fitriani, masyarakat memasukkan anaknya ke SDN 4 Darek, kian banyak.
“PLT ini sudah kita sepakati dan sudah kita usulkan jadi kepala difinitif, sebab bagi kami dan wali siswa, Ibu Dinde Fitriani adalah mutiara dan ibu perubahan, tapi saat pelantikan usulan kami hilang malah yang didatangkan, orang yang tidak kami tau trik records nya, atas hal itu sesuai hasil musyawarah, kami menolak Kepala baru ini dan Insyallah besok pagi Senin 24 Juli, kami bersama wali siswa akan mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Loteng,” kata ketua Komite SDN 4 Darek H Humaidi, Sabtu (22/7).
Dikatakan, pihaknya selaku ketua Komite sudah banyak mendapatkan masukan dari para wali murid, untuk mengembalikan ini Dinde Fitriani sebagai kepala sekolah difinitif dan malah sebagian besar wali siswa ini, mengancam akan mencabut anaknya dan ini yang sangat ia khawatirkan.
“Siswa kita ada 68, sedangkan wali siswa yang sudah menandatangani untuk ditariknya ibu Dinde Fitriani dan di tetapkan sebagai kepala difinitif, ada 45, jika ini tidak di indahkan, mereka semua sudah sepakat anaknya akan dipindahkan, ini sangat kami takutkan,” beber kepala Komite.
Seperti yang ia katakan di atas, saat masih menjabat sebagai PLT Kepala sekolah Dinde Fitriani, telah banyak membawa kemajuan untuk SDN 4 Darek. Dan itu sangat ia syukuri, namun sayang di saat kemajuan ini baru dinikmati, malah dipindahkan. “Kami ingin ibu Dinde Fitriani, di kembalikan dan di tetapkan jadi kepala difinitif,” pintanya. “Kami berharap, permintaan wali siswa ini ditanggapi, sebab kami takut ini akan berimbas pada proses belajar mengajar, apalagi SDN 4 Darek ini, menunjukkan kemajuan saat di jabar PLT,” sambungnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Loteng, H. Lalu Idham Khalid melalui pesan WhatsApp nya menuliskan “Kita akan mediasi supaya tidak datang,” tulisnya via WhatsApp.(nu-01)