LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Memantapkan hasil sosialisasi yang telah dilakukan sebelumnya di tingkat bawah, khususnya di lingkungan keanggotaan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) MIN 4 Loteng.
Rabu (9/8), Pelatihan dan pertemuan kembali digelar, kali ini dipusatkan di MI Nurul Muhajirin Lajut Kecamatan Praya Tengah Loteng.
Kepala MI Nurul Muhajirin Lajut Haitami mengatakan, pihaknya sangat bersyukur pelatihan dan silaturahmi ini, dipusatkan di tempat tugasnya. “Mohon maaf para bapak ibu guru, kondisi Madrasah kami sederhana, jadi dimaklumi saja jika banyak yang tidak nyaman,” katanya.
Kendati kondisi sederhana lanjutnya, pihaknya optimis para bapak ibu guru, tidak pernah berfikir ke arah demikian. Artinya pihaknya yakin ilmu dan nilai silaturahmi pasti diutamakan.
“Jumlah KKMI MIN 4 Loteng, ada 32 MI dikalikan 2 guru, sehingga jumlah peserta pelatihan dan pertemuan ini sebanyak 64 orang dan kami tetap solid dalam mensukseskan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), agar usaha yang selama ini kita telah gagas bersama, kita sepakat buat pertemuan sekali sebulan di masing-masing anggota KKMI,” terang Kepala MIN 4 Loteng Rohatul Aini.
Untuk memantapkan hasil di setiap pertemuan, pihaknya sudah meminta masing masing anggota KKMI mendelegasikan pendidiknya dua orang.
“Program ini, merupakan hasil koordinasi kami dengan para pengawas dan Kepala Madrasah yang tergabung dalam anggota KKMI MIN 4 Loteng,” sebutnya.
Dalam pertemuan dan pelatihan ini, dilaksanakan selama dua hari, yakni hari ini dan besok. Dan pematerinya langsung diberikan oleh tenaga pendidik di MIN 4 Loteng.
Sementara itu Heny Ropiana Susanti selaku pemateri mengatakan, dalam pertemuan dan pelatihan selama dua hari ini.
Pihaknya bersama pemateri dan pengawas, sepakat menyampaikan beberapa materi, di antaranya di hari pertama, memberikan bahan ajar tentang bagaimana cara menyusun KOM , CP , TP, ATP dan Modul Ajar lalu praktik.
Selanjutnya di hari ke dua atau di hari Kamis, materi yang akan diberikan adalah, bagaimana cara belajar membuat dan pengembangan Modul PSP2RA , Assessment dan Praktik.
Dijelaskan, Kurikulum merdeka adalah penyempurnaan- penyempurnaan bagaimana menyajikan pembelajaran terbaik sekaligus bagaimana merubah mindset kita, bahwa guru bukan satu satunya sumber pembelajaran.
Selanjutnya, kurikulum merdeka merupakan langkah penting dan progresif dalam sistem pendidikan, yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas lebih besar kepada guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, dengan menekankan pada pengembangan keterampilan dan kompetensi, bukan hanya pengetahuan akademis
Diakuinya, di lapangan penerapan IKM tidaklah mudah. Itu memerlukan pemahaman yang mendalam, pelatihan yang baik. Atas dasar itulah, pihaknya bersama seluruh anggota KKMI MIN 4 Loteng, satukan komitmen mensukseskan program IKM ini.
Melalui pelatihan ini, baginya sangat penting guna membuka ruang baru bagi para pendidik dan belajar bersama tentang bagaimana mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ini.
“Yang jelas tujuan utama pelatihan ini, bagaimana memanfaatkan fleksibilitas yang ditawarkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih berarti dan efektif bagi siswa kita,” bebernya.
Senada dikatakan Rabiatul Adawiah, ia mengatakan implementasi dari pelatihan ini, pihaknya berharap, akan menjadi platform untuk belajar, berbagi pengalaman, dan bertukar ide. “Mari kita berkolaborasi dan bekerja sama untuk memahami dan menerapkan Kurikulum Merdeka dengan sebaik-baiknya,” Pintanya di hadapan 64 guru yang hadir.
IKM bukanlah tugas yang mudah. Ini memerlukan pemahaman dan keterampilan khusus. Itulah sebabnya penting bekerja sama dan bersinergi dalam pengimbasan ilmu pengetahuan. Dengan kerja sama dan sinergi dalam memanfaatkan sumber daya dan pengetahuan lebih efektif.
“Jika kita sudah sama sama berkomitmen dan membangun kerjasama, insyaallah masing-masing pengalaman yang kita miliki, kita akan saling mengisi. Kami yakin dengan kerja sama dan bersinergi IKM pasti sukses dengan sukses,” tutupnya. (nu-01)