LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Sukaraja Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng) ke 26, di helat sederhana tanpa tamu dari Kabupaten.
Perayaan HUT Desa Sukaraja, di pusatkan di halaman kantor setempat, Sabtu (2/9).
Hadir pejabat Kecamatan Praya Timur, Kepala Desa se Kecamatan Praya Timur, Kapus Mujur, Kapolsek dan danramil, tokoh agama dan masyarakat beserta para pemuda.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukaraja Purnama mengatakan, di umurnya yang ke 26 tahun, alhamdulilah banyak kemajuan yang telah dicapai Desa Sukaraja. Termasuk di umurnya yang ke 26, masyarakat baru menikmati jalan berkhotmix, dan kantor Desa berlantai dua.
“Alhamdulillah berkat kerjasama yang baik, kita di Desa Sukaraja sudah semakin baik, jalan berkhotmix dan kantor Desa berlantai dua sudah bisa dinikmati masyarakat,” katanya.
Demikian juga jalan jalan kampung, alhamdulilah sudah bagus semua, jalan jalan baru ke rumah yang terisolir juga sudah ada, sehingga masyarakat lebih mudah berinteraksi sosial dan dengan adanya jalan baru tersebut, ternyata berimbas ke peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Masyarakat kami di Desa Sukaraja, rata rata berpenghasilan dari pertanian, alhamdulilah dengan adanya jalan baru, mereka lebih mudah mengangkut hasil pertanian mereka,” ujarnya.
Atas kemajuan ini, tentunya bukan hasil kepala Desa, namun ini murni hasil kebersamaan dengan seluruh masyarakat Sukaraja.
“Semoga para pemimpin pemimpin yang pernah jadi kepala Desa, diberikan yang terbaik oleh allah, yang telah mendahului kita semoga amal ibadahnya diterima, dan yang masih hidup semoga diberikan kesehatan dan kemudahan,” harapnya.
Sementara itu Camat Praya Timur yang di wakili Kasi PMD Sahdi Apandi mengucapkan salam takzim bapak camat, seyogyanya beliau akan hadir, namun ada undangan keluarga sampai jam ini belum selesai, sehingga pihaknya diperintahkan untuk mewakili.
Dikatakan, setelah dua tahun lebih bertugas di Praya Timur, Desa Sukaraja sudah semakin baik dan malah sudah hampir mengalahkan Desa induk yakni Desa Mujur. “Tahun 1997, Desa ini mekar dari desa induk, yakni Desa Mujur, dalam beberapa bulan terakhir Desa Sukaraja sudah maju, hampir mengalahkan Desa Induk,” sebutnya.
Di umurnya yang ke 26, tentunya ia membayangkan bagaimana bahagianya masyarakat Sukaraja, sebab ia sendiri sangat bahagia, apalagi masyarakat yang berdomisili di Sukaraja.
“Saya saja orang luar, sangat bahagia apalagi masyarakat setempat, wajib bahagia menyambut hari ukang tahunnya ke 26,” katanya.
Ia menambahkan, ada sejarah dan kenangan di acara HUT ini, artinya selama ini pihaknya tidak pernah naik podium dan berpidato di halayak ramai dan di acara HUT ini, itu jadi sejarah dalam hidupnya.
“Di vidium ini saya belajar bicara di depan orang banyak, terimakasih atas pengalaman dan ilmunya,” ujarnya.
Sementara itu dalam Tausiyah nya TGH
Sukron Makmun berharap selogan Desa Sukaraja yaitu Sejahtera Mandiri Tentram Religius dan Berkeadilan (Santun), bisa di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Slogan ini juga sangat tepat dengan kondisi Desa Sukaraja saat ini, di mana Desa Sukaraja di kenal sebagai Desa santri. Sebab di Desa Sukaraja mulai dari ujung Selatan sampai Utara berjejer yayasan dan Pondok Pesantren.
Penomena seperti ini jarang terjadi. Oleh karenanya di umurnya ke 26 tahun ini, slogan tersebut semakin terjaga tentunya di implementasikan dalam kehidupan sehari hari.
“Terkadang ketika saya mengurus sesuatu ke kantor Desa, kadang saya malu sendiri saking santunnya para stap khususnya kepala Desa, dalam menerima masyarakat nya,” ungkapnya.
Dikatakan, apapun yang dilakukan di atas dunia akan dimintai pertanggungjawabannya, oleh karena itu sebagai seorang pemimpin harus mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Sebab seorang pemimpin akan di istimewakan oleh allah di akhirat kelak, tentunya pemimpin yang amanah, bijaksana, taat dan berbudi pekerti yang luhur.
Catatan ntbupdate.com, sebelum acara puncak berbagai kegiatan di adakan termasuk jalan santai berkerukunan, di mana dalam jalan santai ini pihak panitia telah menyiapkan hadiah berupa uang pembinaan. Dimana juara pertama dalam giat jalan santai berkerukunan adalah SDN 1 Sukaraja, juara dua utusan Pemuda Rungkang.
Selanjutnya juara tiga TK PGRI Lengkah, harapan Satu pemuda Sukaraja 2, harapan dua yayasa Islahuddiny NW Kebon Pelangeh dan harapan Tiga yayasan NW Rajek.
Di acara tersebut, tidak ada pejabat pemda Loteng yang hadir termasuk di depan panggung di spanduk yang di pasang panitia, tidak menaruhkan poto Bupati dan wakil Bupati Loteng, hanya poto kepala Desa beserta stap. Pemandangan tersebut terasa aneh, sebab di setiap ada kegiatan besar, seperti HUT Desa, dua pimpinan tinggi Loteng tersebut selalu di pasang, seperti Desa Desa lain yang mengadakan sukuran yang sama. (nu-01)