LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Lombok Tengah (Loteng), yang beralamatkan di Dusun Burika Desa Kelebuh Kecamatan Praya Tengah Loteng, sukses boyong dua medali emas dalam lomba Olimpiade Sains Siswa Nasional (OSSN) tahun 2023.
Dua medali tersebut masing masing medali emas dalam lomba bidang Studi IPS dan Medali perak dalam lomba bidang studi IPA. Siswa tersebut atas nama Nisrina Zifaraya Rahman, kelas VI.
Kepala MIN 4 Loteng Rohatul Aini, mengaku bangga atas kesuksesan yang telah di raih siswanya dalam ajang OSSN tingkat Nasional jenjang pendidikan MI/SD.
“Tak ada usaha yang mengkhianati hasil, alhamdulilah setelah kami ikhtiar bersama keluarga besar MIN 4 Loteng, alhamdulilah siswa kami atas nama Nisrina Zifaraya Rahman, sukses mengharumkan nama baik kantor dan madrasah di kancah nasional,” katanya, Rabu (13/9).
Kesuksesan ini tentunya jadi penyemangat untuk terus berbuat lebih baik, apalagi ia masih belum setengah tahun jadi kepala. “InsyaAllah ini jadi filter untuk terus berbuat, apalagi saya masih tergolong baru jadi kepala di MIN 4 Loteng,” ungkapnya.
Dikatakan, lomba OSSN ini diselenggarakan dari tanggal 10 sampai 12 September 2023, secara online. Di mana lomba OSSN tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Garuda Sains Indonesia, yang diikuti oleh MI/ SD se Indonesia dan alhamdulilah siswa MIN 4 Loteng, sukses meraih juara di dua study, yaitu IPA dan IPS.
Satu-satunya kepala madrasah negeri dari kalangan gender di Loteng ini menambahkan, keberhasilan ini tentunya hasil bersama, di mana pihaknya terus mengajak para dewan guru untuk terus berbuat dengan slogan “fastabiqulkhaerot”.
Sebab apabila ada siswa yang sukses, tentunya ada nilai istimewa yang di rasakan, kendati prestasi itu bukan guru yang meraihnya langsung. Namun berkat didikan dan bimbingan, keberhasilan itu serasa diri sendiri yang meraihnya.
Membuat perubahan besar, pihaknya juga selalu minta pendapat di komite termasuk setiap ada program yang akan dilahirkan, pihaknya juga selalu mengundang delegasi dari para wali siswa. “Yang jelas buat perubahan, kita butuh kebersamaan, makanya saya selalu melibatkan komponen yang ada, mulai dari para guru, komite hingga para wali siswa,” terangnya.
Atas kebersamaan tersebut, alhamdulilah banyak program yang sudah dilahirkan, termasuk pembinaan Olimpiade dan beberapa program lainnya. (nu-01)