LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Megawati Lestari keterwakilan perempuan, adalah Calon Anggota (Caleg) DPRD tingkat 1 Daerah Pemilihan (Dapil) 8 Loteng, nomor urut 1, meliputi Kecamatan Praya Timur, Praya Barat, Praya Barat Daya, Pujut, Pringgarata dan Jonggat Loteng.
Kepada ntbupdate.com ia mengaku, maju sebagai calon anggota DPRD NTB Dapil 8 Loteng, atas dasar panggilan nurani, yang mana ketika masih menjadi stap ahli di DPR RI, banyak persoalan ia catat, terutama dalam hal mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan.
“Banyak persoalan serius yang saya catat saat masih menjadi stap ahli di DPR RI, saya berfikir ini harus dicarikan solusi terutama dalam hal peningkatan kualitas pendidikan, sehingga saya matangkan niat untuk maju menyelesaikan persoalan tersebut, tanpa harus mengesampingkan urusan yang lain,” katanya, Selasa (10/10).
Meningkatkan kualitas pendidikan lanjut Magister Hukum ini, mencakup seluruh lembaga pendidikan baik di bawah naungan Kementerian Agama ataupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Mencerdaskan anak bangsa itu kewajiban bersama, makanya jika nanti terpilih, saya akan fokuskan untuk pendidikan, tanpa harus mengesampingkan urusan yang lain,” ulangnya
Diakuinya, pemerintah sangat peduli dengan pendidikan, hal tersebut dibuktikan dengan megahnya sejumlah sekolah ataupun madrasah. Hanya saja selama ini pihaknya melihat kemegahan tersebut tidak sejalan dengan kualitas, sehingga itu harus diperjuangkan dan pihaknya berjanji jika terpilih kualitas pendidikan harus ia utamakan, khususnya di Loteng.
Bukan hanya itu saja, problem perempuan yang selama ini masih jadi momok menakutkan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, pernikahan usia dini, pergaulan remaja, hingga urusan pemberdayaan ekonomi menjadi catatan serius.
Sehingga pihaknya selaku caleg dari kalangan perempuan, persoalan tersebut akan jadi atensi, biar bisa teratasi.
“Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, setiap tahunnya terus meningkat, saya selaku caleg dari keterwakilan perempuan, akan berupaya kasus kasus tersebut harus diatasi,” janjinya.
Salah satu cara lanjut istri Kanwil Kemenag NTB ini, khusus kekerasan terhadap anak, itu disebabkan paktor ekonomi, yang memaksakan ibunya merantau meninggalkan anak anak mereka.
Oleh sebab itu, pemberdayaan ekonomi melalui unit usaha usaha dan pelatihan perempuan tangguh, harus diperhatikan, paling tidak strategi tersebut bakal mampu membuka usaha untuk selanjutnya mereka bisa mencari rizki, tanpa harus meninggalkan anak ke luar negeri.
“Sebagai perempuan, saya bisa rasakan apa yang di rasakan oleh para kaum hawa, makanya jika dipercaya sebagai wakil mereka, saya pasti memperhatikan mereka, untuk membuka lapangan pekerjaan,” ungkapnya. “Mohon do’a, semoga niat dan ikhtiar maju sebagai anggota DPRD NTB, tercapai dan saya akan mengabdikan diri untuk orang banyak,” tutupnya. (nu-01)