LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Di babak ke dua, kesebelasan PSDSA Desa Stuta Kecamatan Janapria Lombok Tengah (Loteng), saat berhadapan dengan skuat Lendang Re Desa Lelong Kecamatan Praya Tengah Loteng, di babak 16 besar dalam turnamen sepakbola Tibu Sisok Cup.
Harus bermain dengan 10 pemain, pasalnya satu pemain PSDSA atas nama Ali harus keluar dari lapangan setelah wasit memberikan kartu merah di menit 13 di babak ke dua.
Kurangnya pemain, Lendang Re kian meningkatkan permainan dan Zubaer nomor punggung 22 sukses melesatkan tendangan ke gawang PSDSA Stuta yang di kawal Puja. Sehingga Lendang Re sukses mengubah skor jadi 3 untuk Lendang Re dan 2 untuk PSDA Stuta.
Ketinggalan satu gol dan pemain kurang, membuat penyerang PSDSA atas nama Rizki Parhan, harus putar pikiran mengatur strategi. Dengan menggunakan aba aba penyerang PSDSA ini terus mengatur strategi. Dengan strategi yang dibangun, kendati jumlah pemainnya kurang, PSDSA Stuta mampu menguasai lapangan dan malah selama 45 menit di babak ke dua, bola bundar lebih banyak bersarang di depan mulut gawang Lendang Re, sehingga membuat penjaga gawang Lendang Re atas nama Puja, harus berjuang menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Tidak berhasil memasukkan bola ke gawang Lendang Re, semakin membuat skuat PSDSA Stuta yang bermain 10 orang ini, kian meningkatkan permainan. Setelah beberapa kali membuat kemelut, akhirnya di menit ke 31 di babak ke dua Penyerang PSDSA Stuta atas nama Rizki Parhan, sukses menggetarkan jaring gawang yang di jaga Puja, sehingga membuat papan skor berubah 3 3 dan para penonton bersorak kegirangan, sembari memberikan suport pada jagoannya.
Tidak puas imbang dan ingin lolos ke babak selanjutnya, Rizki Parhan selaku penyerang, terus membangkitkan semangat. Selang beberapa menit, dari luar finality, sang penyerang ini langsung melesatkan tendangannya dan membuat penjaga gawang Lendang Re terkecoh. Bola bundar menggelinding masuk membuat jaring gawang berjoget, skor berubah jadi 3 4. Melihat para pemain Lendang Re mulai lemah, PSDSA Stuta kian gencar menggempur pertahanan Lendang Re, lagi lagi jaring gawang Lendang Re berjoget di sentuh bola bundar, dan mengubah papan skor jadi 3 Lendang Re, 5 PSDSA Stuta, sampai peluit panjang, pertanda permainan berakhir.
“Di babak pertama, PSDA duluan kebobolan 2 gol, namun alhamdulilah selama 10 menit sebelum babak pertama usai, anak asuhannya sukses melesatkan bola ke gawang Lendang Re sebanyak dua kali berturut-turut, sehingga di babak pertama imbang 2-2, di babak ke dua, asuhan kami ini ketinggalan 1, namun itu tidak membuat anak asuhannya kendor dan alhamdulilah mampu menggetarkan gawang Lendang Re tiga kali dan alhamdulilah sampai peluit babak ke dua berakhir, kami sukses ubah papan skor 5 3,” Tutur Kepala Desa Stuta Mulyadi Saputra S. Kep, Kamis (27/10).
Dikatakan, saat kebobolan di tambah lagi kekurangan pemain, pihaknya selalu memberikan aba aba untuk tetap tenang, semangat dan bangun kekompakan dan alhamdulilah sampai permainan selesai, anak asuhnya sukses mengalahkan tim skuad Lendang Re dengan skor, 3 5.
Pantauan ntbupdate.com, yang sangat mengesankan, masing masing panitia punya tugas sendiri sendiri, terutama petugas kebersihan. Mereka selalu lalu lalang mengangkat sampah, terutama botol, gelas bekas minuman para penonton, termasuk sampah bekas jajan.
Selain itu, para UMKM berjejer sebelah barat memanfaatkan momen tersebut untuk mencari rizki. (nu-01).