LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)-
Tragedi kemanusian di Jalur Gaza Palestina, yang mengakibatkan 12 ribu lebih warga Palestina meninggal dan rata rata dari kalangan anak anak. Meninggalnya warga Gaza tersebut, di sebabkan kebrutalan militer Zionis.
Hal tersebut telah memantik perhatian dunia, termasuk keluarga besar SMPN I Praya (Spensatya) Lombok Tengah (Loteng).
Atas nama kemanusiaan, keluarga besar SMPN 1 Praya Loteng membentuk gerakan “SPENSATYA PEDULI” dengan cara menggalang dana untuk membantu meringankan beban dan penderitaan saudara saudara di Gaza Palestina.
“Apa yang kami lakukan bukan di sebabkan satu kepercayaan atau satu Tauhid, namun ini murni kami lakukan atas nama kemanusiaan,” kata Kepala SMPN 1 Praya Loteng, Wiresane, Sabtu (18/11).
Sumbangan yang sudah di kumpulkan tersebut, sudah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemda) Loteng, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Loteng, Jum’at lalu di lapangan PSLT Loteng saat acara senam bersama.
Sedangkan jumlah sumbangan tersebut berasal dari para siswa, guru dan pegawai di internal SMPN 1 Praya.
Di mana jumlah dana yang terkumpul, yang berasal dari siswa saja sebanyak Rp 46 juta. Sedangkan dari guru dan pegawai Rp 6.067000, sehingga total sumbangan yang sudah di serahkan sebanyak Rp 52. 067.000.
“Alhamdulillah penggalangan dana ini, kita lakukan selama Lima hari dan alhamdulilah bisa terkumpul sampai Rp 52. 067.000,” ungkapnya.
Dijelaskan, dalam penggalangan dana tersebut, pihaknya bersama panitia telah membentuk relawan yang berisikan siswa sendiri. Di mana, sekolah memberikan surat kepada Panitia berupa permohonan sumbangan dana kemanusiaan peduli Gaza – Palestina. Dalam surat tersebut, di lampirkan nama dan jumlah sumbangan, hal tersebut dilakukan guna memudahkan para penyumbang memahami maksud dan tujuan penggalangan dana tersebut.
“Untuk menghindari hal hal negatif, kita buatkan surat termasuk kita lampirkan nama penyumbang dan nilainya. Itu kita lakukan biar para wali siswa paham tujuan surat permohonan tersebut, relawan siswa membagikan amplop dan map, termasuk di dalamnya ada bolpoin untuk di pakai penyumbang mengisi sendiri berapa besaran sumbangan yang disumbang,” bebernya panjang.
Hasil sumbangan yang dikumpulkan siswa, dicatat dan di serahkan ke bendahara Spensetya Peduli dan disampaikan melalui media massa lokal sebagai laporan.
“Semoga semua apa yang kita lakukan tercatat di sisi Allah dan semoga bantuan ini bisa meringankan beban dan penderitaan saudara saudara kita di Gaza,” harapnya.
Dikatakan, tradisi penggalangan dana ini sebenarnya bukan suatu hal yang harus di besar besarkan. Sebab penggalangan dana bagian dari tradisi SMPN 1 Praya, apabila ada yang mendapatkan musibah, seperti gempa, banjir dan lainnya.
“Saling membantu, itu bagian dari kewajiban dan tradisi penggalangan dana bukan kali ini kita lakukan, tapi sebelumnya sudah dilakukan, ketika ada gempa dan banjir di beberapa daerah di NTB pada khususnya,” terangnya.
“Ini, murni kegiatan kemanusiaan untuk saudara saudara kita di Palestina, surat pemberitahuan ke semua elemen sudah di edarkan. Untuk pengurus masjid, masing-masing masjid 20 orang, jika di kalikan 1000 masjid di Loteng, di tambah lagi dengan ASN nakes, BKD, BKL dan honorer lainnya, kita tidak bisa bayangkan lautan manusia akan kumpul bermunajat sambil beramal,” sambung Bupati Loteng saat jumpa pers sebelumnya.
Dalam do’a bersama sambil beramal tersebut, di pusatkan di alun alun Tastura Praua, Ahad 19 November dan do’a bersama sambil beramal tersebut tidak ditunggangi politik, murni rasa kemanusiaan.
“Tidak boleh ada atribut partai dan semua penganut agama yang tergabung dalam FKUB Loteng, juga akan hadir, sebab ini bukan soal keyakinan namun ini kemanusiaan,” ujarnya.
Selanjutnya, demi kelancaran kegiatan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polres Loteng, termasuk hari ini pihaknya bersama kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat SIK, yang langsung memberikan keterangan.
Untuk memperlancar jalannya kegiatan tersebut, pihak panitia sudah menyiapkan kotak tempat beramal jariah di beberapa titik, termasuk di tengah tengah istigosah ada kotak berjalan akan di tempatkan panitia. “Ini murni beramal jariah untuk kemanusiaan di Palestina, jadi tidak ada paksaan, sehingga kita siapkan kotak tempat menaruhkan amal jariah kita,” terangnya.
Bupati Loteng menambahkan, kenapa ini harus di lakukan, di samping rasa kemanusiaan memanggil, dalam negara Indonesia yang di kuatkan dengan UUD di sebutkan, bahwa penjajahan di atas dunia harus di hapuskan.
Sehingga dengan jalan ini semoga, allah membukakan pintu ijabah dan Palestina menjadi negara merdeka.
Sementara itu Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat SIK mengaku, untuk memperlancar acara tersebut, pihaknya sudah mempersiapkan 500 personil. 500 personil tersebut akan di tempatkan, di tempat tempat strategis termasuk rekayasa lalu lintas.
“Kami dari jajaran kepolisian, mendukung penuh kegiatan ini, kita semua pasti prihatin dengan kejadian di Gaza Palestina, institusi kepolisian sangat bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini,” tutupnya. (nu-01)