LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Beredarnya video pengerusakan rumah salah seorang Tim Sukses (Timses) Caleg dari partai Golkar di Desa Penujak Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah (Loteng). Dimana dalam video tersebut, disebutkan masa yang melakukan pengerusakan tersebut di sebabkan suara Caleg dari partai PSI Daerah Pemilihan (Dapil) IV Praya Barat Praya Barat Daya Loteng, atas nama Lalu Zulyadaini kalah di TPS 21, yang berlokasi di Dusun Kangi Desa Penujak Kecamatan Praya Barat Loteng.
Menyebarnya video tersebut yang mencatut namanya, itu tentunya telah merusak nama baiknya. Dalam keterangan Persnya di salah satu rumah makan di kota Praya, sekretaris PSI Loteng sekaligus Caleg PSI Dapil IV Praya Barat Praya Barat Daya Loteng, bersama ketua DPC PSI dan kuasa hukum angkat bicara.
Sekretaris PSI Loteng sekaligus Caleg PSI Dapil IV Lalu Zulyadaini mengatakan, dalam video yang beredar, yang menyebutkan kalau pengerusakan rumah timses Golkar, atas dasar tidak menerima kekalahan, itu tidak benar.
“Bagaimana bisa penghitungan suara masih berlangsung, kok nama saya dibawa bawa tidak menerima kekalahan, lalu melakukan pengerusakan rumah timses Golkar, kan lucu dan itu tidak benar,” katanya, Kamis (15/2).
Ia menceritakan, adapun kronologis terjadinya pengerusakan tersebut, itu murni disebabkan adanya dugaan kecurangan di TPS 21 yang ada di Dusun Kangi Desa Penujak Kecamatan Praya Barat Loteng. Dugaan kecurangan tersebut dilakukan timses caleg Golkar atas nama inisal SB dan MD yang bekerjasama dengan Linmas.
Dimana dugaan kecurangan tersebut, timses ini mengakomodir para pemilih sembari membagikan kertas peraga di lokasi pencoblosan sembari mengajarkan para pemilih untuk mencoblos Caleg dari partai Golkar inisial LAR.
Setelah merasa pemilih sudah paham, lalu mereka mengantarkannya ke bilik suara. Di bilik suara para Linmas sudah menunggu untuk menyambut dan langsung di papah sampai ke bilik suara. Di bilik suara Linmas ini langsung mendampingi, sesekali Linmas ini memberikan petunjuk agar mencoblos kertas suara yang sudah dibimbing oleh para timses.
“Bukan sekali dua kali timses ini melakukan seperti itu dan panitia di TPS sudah tau, tapi pura pura tidak tau, sehingga para timses ini leluasa melakukan aksinya,” tegasnya. “Untuk membuktikan apa yang saya katakan, saya sudah simpen dalam sebuah video dan Poto, dan itu akan saya serahkan saat melaporkan kecurangan ini,” sambungnya.
Kelakuan dua timses LAR ini lanjutnya, bukan hanya di TPS 21 satu saja, di Lima TPS di Desa Penujak juga ia lakukan, dan pihaknya sudah siapkan para saksi-saksi yang siap memberikan keterangan atas apa yang dilakukan timses LAR ini.
“Atas kecurangan ini, saya selaku caleg dari dapil IV merasa Dirugikan, baik oleh panitia sendiri yang telah mencederai demokrasi, termasuk kecurangan tersebut berimbas terhadap perolehan suaranya, dan persoalan ini sudah saya serahkan ke partai,” ungkapnya.
Sementara itu ketua DPD PSI Loteng Sahiruddin mengatakan, pihaknya bersama kuasa hukum, sedang mempersiapkan laporan pelanggaran ke Bawaslu, agar persoalan ini segera di proses.
Selain itu caleg dari partai Golkar inisial LAR, juga laporannya sedang disiapkan. “Penyelenggara dan caleg Golkar ini juga kita laporkan, semua berkas laporan masih kita kumpulkan untuk diserahkan ke Bawaslu,” ancamnya.
Senada juga disampaikan kuasa hukum PSI Mahyuddin SH, adanya pengerusakan itu disebabkan kecurangan yang dibiarkan panitia. Persoalan pengerusakan disebabkan kekalahan itu tidak benar, tapi itu murni sebagai bentuk kemarahan masyarakat yang membiarkan kecurangan para Timses Caleg dari Golkar.
“Pengerusakan itu bukan disebabkan kekalahan, tapi itu murni disebabkan kecurangan pelanggaran pemilu, yang dibiarkan panitia, makanya dalam laporan kita akan adukan dua persoalan, pertama ke panitia dan ke caleg Golkar,” tegasnya.
Sementara itu caleg dari partai Golkar inisial LAR saat dikonfirmasi, sampai berita ini di muat, belum tersambung. (nu-01)