Minggus Lirik Potensi Religius Pulau Seribu Masjid

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)-
General Manager Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) yang baru, Minggus E.T Gandeguai mengaku, sesuai data penerbangan ke negara tujuan timur tengah, khususnya jama’ah yang melaksanakan ibadah Umrah.

Tahun 2023 menunjukkan angka yang sangat tinggi, yaitu sebesar 18.480 jama’ah. Hal ini memantik perhatiannya untuk membuka Pengembangan direct flight Umrah Lombok-Jeddah.

“Data tahun 2023, jama’ah Umrah yang diberangkatkan melalui Bizam ke bandara Jeddah cukup tinggi, untuk mengakomodir hal itu tahun 2024 ini harus jadi perhatian, dan rute penerbangan Lombok Jeddah harus segera dibuka, guna
mengakomodir potensi jama’ah Umrah NTB, baik dari Lombok, Sumbawa, Dompu dan Bima,” katanya saat acara media gathering bersama awak media di gedung serba guna Bizam, Selasa (27/2).

Selain itu, potensi jumlah wisatawan pada tahun 2023 dari Australia sebesar 5.688 orang (data sample Holiday Inn, Pullman Hotel, dan Novotel Mandalika). Tahun 2018, penumpang dari Perth berjumlah 3.218 orang, tahun 2019 berjumlah 23.719 orang.

Dari jumlah data tersebut, pihaknya juga merencanakan pengembangan rute langsung ke Australia.

Selanjutnya masalah potensi pariwisata yang di miliki Lombok sangat menjanjikan dan itu juga berpengaruh terhadap tingginya jumlah kunjungan ke Lombok, dan itu juga berpengaruh kepada penerbangan dari dan menuju Lombok.

Untuk meningkatkan wisatawan mancanegara melalui pengembangan konektivitas rute internasional di BizamLombok. AP1 bersama ITDC, stakeholder pariwisata, Pemerintah Daerah dan maskapai berkolaborasi untuk merealisasikan potensi rute baru dari dan menuju Lombok.
rute penerbangan rpotensi pengembangan pariwisata NTB cukup besar. Butuh kerjasama seluruh stakeholder untuk mewujudkan NTB maju dan melaju di sektor pariwisata.

“Dari kesemuanya itu, kita butuh kebersamaan saling bahu membahu, jika kita kompak satu komitmen, maka kami yakin apa yang menjadi tujuan bersama tercapai,” ujar pria kelahiran Manokwari 30 September 1973 ini.

Bukan hanya itu saja, beberapa management dan lingkungan di sekitar bandara, juga tidak luput dari sorotan yang harus dibenahi.

Artinya, kesemuanya itu harus diperbaiki demi kelancaran dan menyuguhkan kepuasan dan kenyamanan kepada para pengunjung. “Satu persatu apa yang menjadi pekerjaan yang belum selesai kita selesaikan satu persatu, kami butuh kebersamaan menuju Bizam Lombok lebih baik,” tutup Minggus. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *