LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Langkah sigap Kepolisian Resort Polres Lombok Tengah (Loteng), menangani kasus laporan Badan Keamanan Desa (BKD) Loteng, mendapatkan apresiasi dari Forum Peduli Pembangunan dan Pelayanan Publik (FP4) NTB.
Direktur FP4 NTB Lalu. Habiburrahman Al Buntary mengatakan, langkah yang telah diambil oleh aparat kepolisian Loteng, sangat tepat. Pasalnya, setelah pihaknya mengamati dan menulusuri duduk perkara kasus dugaan Pengeroyokan dan pengaduan teman teman BKD.
Menurutnya itu bagian dari perbuatan yang mengarah kepada dugaan premanisme dan itu di luar koridor tugas dan fungsi sebagai lembaga LSM.
“Tugas LSM itu sudah jelas dan mengayomi masyarakat, sedangkan jika saya bandingkan dengan pengaduan dan laporan dari teman teman BKD, itu sudah keluar dari koridor lembaga LSM dan bagi saya itu perbuatan salah secara hukum,” tegasnya, Sabtu (4/5).
Selanjutnya terkait di amankan 10 terduga pelaku Pengeroyokan, pihaknya menilai itu langkah tepat. Sebab pihaknya khawatir apabila tidak di atensi, maka masyarakat bakal mengira kepolisian terkesan tumpang tindih dalam penegakan hukum.
“Yang jelas, langkah polres Loteng sudah tepat,” cetusnya.
Direktur FP4 dikenal berewokan ini menambahkan, jika polres Loteng tidak mengambil langkah tegas, pihaknya khawatir akan timbul masalah baru dan kepercayaan masyarakat terhadap dunia penegakan hukum di hukum Polres Loteng menurun.
Sebab, bagaimanapun aksi kekerasan dan premanisme tidak dibenarkan oleh hukum dengan alasan apapun, sebab masih banyak cara yang lebih elegan dan baik untuk menyelesaikan masalah.
“Kami dari lembaga akan memantau, mengawal dan monitoring pungsi pelayanan publik yang melekat di polres Loteng, terkhusus dalam laporan dugaan kasus Pengeroyokan yang saat ini para terduga para pelaku, infonya sudah di amankan,” tutupnya. (nu-01).