Pimpin Apel di SDN Sukaraja, Pelda Shaefuddin Ingatkan Siswa Hindari Saling Buli

Lombok Tengah (ntbupdate.com)- Hari Senin jadi hari rutin setiap sekolah melaksanakan giat apel pagi, termasuk di SDN Sukaraja Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng).
Moment ini pihak sekolah mengundang Babinsa Desa Sukaraja Pelda Shaefuddin jadi pembina upacara atau inspektur upacara.

Di moment itu, Pasukan Loreng ini menyampaikan beberapa pesan mendidik kepada siswa siswi.

“Sebagai bentuk tanggung jawab di wilayah binaannya, semua harus saya lakukan, termasuk memberikan pembinaan kepada siswa siswi, makanya saya coba cari moment yang tepat untuk bisa membina anak anak kita di sekolah, khususnya anak anak kita di SDN Sukaraja,” kata Babinsa Desa Sukaraja Pelda Shaefuddin, Senin (9/12).

Di kegiatan upacara bendera tersebut ada beberapa hal yang ia sampaikan kepada siswa dan guru. Di antaranya, jangan saling buli, taat pada guru ibu bapak dan teman-teman nya, termasuk menanamkan jiwa disiplin.

Dijelaskan, hindari saling membuli di sekolah tidak boleh saling membuli atau saling ejek, saling olok. Apabila hal tersebut terjadi terhadap salah satu temen, maka segera memberi tahu kepada guru. Agar guru yg memberikan hukuman.

“Malah saya minta pada anak anak kita, jika ada siswa ataupun siswi yang membuli temannya, segera laporkan ke gurunya, biar nanti diberikan hukuman,” ungkapnya.

Kenapa saling membuli itu dilarang, sebab, akhir akhir ini banyak terjadi di luar sana, siswa siswi masuk penjara bahkan kehilangan nyawa, berawal dari saling membuli, makanya di sekolah SDN Sukaraja ini saling membuli dilarang.

“Saya yakin anak anak tidak akan melakukan hal hal tercela, seperti saling buli, saling ejek, saling olok itu sangat berbahaya bagi siswa dan siswi karena berdampak sangat buruk, baik secara mental maupun pergaulan sehari hari,” ujarnya.

Selanjutnya menanamkan jiwa disiplin,
Kenapa disiplin harus di berikan kepada anak anak, sebab sekolah dasar adalah salah satu lembaga pendidikan, terendah. Semua ilmu, dasarnya harus dikuatkan, termasuk penanaman kedisiplinanan sejak dini, baik disiplin waktu dan disiplin pelajaran.
Disiplin di rumah maupun di sekolah.

“Yang jelas apapun itu, jika dasarnya sudah kuat, maka insyaallah hasil akhir juga tidak akan mengecewakan, termasuk menanamkan kedisiplinan sejak dini,” ungkapnya.

Jika jiwa disiplin sudah tertanam, maka seterusnya anak akan displin sampai ke perguruan tinggi.

Selain itu, pihaknya juga mengajak siswa untuk menghormati guru dan orang tua, termasuk teman sejawat bermain di sekolah.

“Tidak boleh membantah Guru dan orang tua, termasuk mengajarkan anak anak untuk tidak berkelahi, pangkal Kesuksesan juga harus disiplin,” ungkapnya.

Terakhir, pihaknya juga memberikan semangat belajar, dalam belajar siswa siswi harus semangat, senang dan gembira dalam menerima pelajaran dan jangan malu bertanya jika tidak mengerti. (nu-01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *