Pasca dilanda musibah, keberadaan RSUD Praya harus segera berbenah, dan pilihlah direktur yang benar benar memiliki basic yang tepat, berpengalaman dan memiliki dedikasi yang tinggi sebagai penyelamat, agar nama RSUD kebanggaan masyarakat Lombok Tengah pulih
Berikut paparan ntbupdate.com
SAPARUDDIN
LOMBOK TENGAH
ntbupdate.com, melalui media ntbupdate.com ini, pihaknya selaku ketua Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Lombok Tengah, mengucapkan banyak terimakasih kepada para Bakal Calon, yang telah ikut berpartisipasi ingin melakukan perubahan terhadap kondisi RSUD Praya Lombok Tengah saat ini.
Sejumlah nama yang di gadang gadang ikut dalam assessment dan
Psikotes, semuanya memiliki besic keahlian, pengalaman, kepedulian, keinginan, bertanggungjawab serta ingin berbuat untuk negara dan daerah.
Tentunya mereka para balon, sudah tau konsekuensi dan kondisi RSUD Praya Lombok Tengah saat ini. Di mana, ditengah minimnya kepercayaan masyarakat, terhadap keberadaan RSUD kebanggaan ini, yang di sebabkan musibah bertubi tubi.
Mulai dari kasus eks direktur, ditambah lagi baru baru ini musibah meninggalnya bayi mungil, yang di duga ditelantarkan.
Paling tidak musibah tersebut, bagian dari cambuk pesakitan, sehingga hal itu harus menjadi buah pikiran balon direktur, guna mengembalikan nama baik rumah sakit kesayangan kita ini.
Selain itu, di RSUD Praya Lombok Tengah sendiri, persoalan di internal yang konon ada sekat sekat, semuanya harus mampu di leburkan jadi satu, menuju perubahan besar.
“Merubah culture kerja karyawan rumah sakit, meningkatkan pelayanan, melahirkan ke ramah tamahan, memperbaiki urusan administrasi bpjs dan lain, dan masyarakat miskin harus menjadi prioritas pelayanan, karena dalam katagori ini adalah posisi sangat rentan dalam segala hal. Semuanya itu sulit, namun dengan majunya sejumlah calon ini artinya mereka sudah mampu lahirkan perubahan,” Ujar Hasat Mahsat, sekaligus Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Lombok Tengah, Sabtu (22/10)
Selain itu, seorang direktur, harus punya jaringan yang luas serta mampu membangun Pathership dengan berbagai pihak, tentu juga soal dedikasi dan kompetensi, Direktur tidak perlu menyenangkan Bupati dan Wakil Bupati ataupun orang orang tertentu saja.
“Khusus Bupati dan Wakil Bupati, beliau berdua ini, saya yakin telah di senangi dan menyenangkan rakyat, yang terpenting pelayanan masyarakat umum harus ditingkatkan, agar masyarakat semakin merasa lebih menikmati pelayanan yang prima, Distibusi tenaga kesehatan serta menghargai jerih payah para nakes, itu yang penting dan utama,” Katanya.
Selain itu lanjut pentolan LSM Loteng ini, semua persoalan secara internal dan eksternal di rumah sakit juga harus di poles. Biar tidak ada lagi suara suara sumbang, dan terfokus memberikan pelayanan terbaik bagi karyawan ataupun masyarakat dan pasien.
Lewat media ini pula, pihaknya sampaikan rasa simpati dan empati, atas kesabaran para nakes yang selalu disalahkan, dicibir bahkan seringkali jadi sasaran amarah berbagai pihak padahal beban dan upah mereka tidak sebanding dengan beban tanggungjawab dan kerjaan mereka.
Direktur rumah sakit nantinya harus benar benar lebih memperhatikan mereka, terutama masalah kesejahteraan, jasa pelayanan dan lain benar benar untuk tenaga kesehatan harus diperhatikan, Direktur rumah sakit juga harus berani dan tegas, berani merombak tatanan yang sekarang, distribusi tenaga dokter dan tenaga medis non medis harus dipertegas.
“Saya yakin, Bupati dan bapak Bupati, sudah tau siapa yang terbaik dari semua balon direktur, sebab beliau berdua ingin menyuguhkan yang terbaik untuk masyarakat dan beliau juga tidak ingin mengulangi kesalahan yang ke sekian kalinya, demi tercapainya misi visi menuju Lombok Tengah jaya. (selesai)