LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- DANDIM 1620/Lombok Tengah, Letkol Kav. I. F. Andi Yusuf K, memberikan semangat kepada para difabel, saat acara memperingati hari disabilitas tahun 2022.
Peringatan disabilitas tersebut, di pusatkan di Makodim Lombok Tengah, Sabtu (10/12).
Letkol Kav. I. F. Andi Yusuf K mengatakan, manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari seluruh ciptaan Tuhan di atas dunia ini. Dari itu, setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan dengan sesama manusia, dari itulah sebagai hamba, harus kita pandai pandai bersyukur atas semua nikmat yang diberikannya.
“Di dunia ini, kita semua sama. Tidak ada ciptaan Tuhan yang tidak sempurna. Sekalipun mereka yang diberi kekurangan itu pasti punya kelebihan. Dan kita semua juga demikian, pasti punya kekurangan dan kelebihan, dan kita di tuntut untuk bersyukur atas semua nikmat yang diberikan kepada kita semua,”Ujarnya.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022 di selenggarakan di Makodim dengan maksud untuk memberikan dukungan dan perhatian dalam rangka perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Selain itu, tujuannya juga untuk mengembangkan wawasan masyarakat agar lebih memahami persoalan-persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan para penyandang disabilitas.
Sehingga masyarakat dapat memberikan dukungan untuk meningkatkan harkat dan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.
“Kegiatan ini sesuai dengan komitmen pelaksanaan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas yang telah terwujud dan telah di atur dalam undang-undang tentang Penyandang Disabilitas,” Jelas Dandim. “Kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan hak dan keadilan bagi penyandang disabilitas khususnya di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Tengah,” Sambung prajurit berpangkat dua melati emas ini.
Sesuai tema yang diambil yaitu “Stop Prasangka Buruk Yang Mengakibatkan Perlakuan Diskriminatif “Ableism” Terhadap Penyandang Disabilitas. Karena Fikiranmu Mempengaruhi Perilakumu”.
“Peringatan Hari Disabilitas Internasional bersama Yayasan Tulus Angen Community (TAC) di Makodim tahun 2022 ini berfokus pada penegakan hak asasi manusia, pembangunan berkelanjutan, serta perdamaian dan keamanan untuk penyandang disabilitas,” Kata Dandim.
Oleh karenanya Ia mengajak kita semua dapat saling memberi dan berbagi serta membaur bersama mereka tanpa adanya kesenjangan sosial.
“Diskriminasi dan marjinalisasi muncul akibat tidak adanya moral kepedulian di dalam diri seseorang yang melihat kelemahan orang lain. Mereka berhak mendapatkan penghormatan dan kesamaan hak dengan orang lain, karena kita semua sama,” Pungkasnya. (nu-01)