LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Adanya masukan dari masyarakat terkait leletnya pelayanan di Poli Apotik, di RSUD Praya Lombok Tengah, membuat anggota Komisi IV DPRD Lombok Tengah, langsung melakukan sidak.
Anggota DPRD Lombok Tengah Legewarman mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan informasi, kalau pelayanan di loket Apotek di RSUD Praya lelet, pihaknya bersama anggota dan di pimpin langsung ketua komisi IV, mendatangi RSUD Praya.
“Sidak ini memang bagian dari program kita di masing-masing leading sektor, dan komisi IV yang membidangi kesehatan langsung turun ke RSUD Praya, setelah mendapatkan kabar kalau pelayanan di RSUD Praya terutama di loket Apotek atau pengambilan obat lelet,” katanya Rabu, (18/1).
Setelah berkeliling di RSUD Praya, ternyata benar masyarakat mengaku menunggu cukup lama baru diberikan obat. Setelah pihaknya melihat, ternyata untuk pelayanan obat, ternyata bukan di sebabkan kelalaian petugas, namun minimnya ruang loket tempat pengambilan obat.
“Setelah kita turun, ternyata pelayanan di bagian loket apotik, bukan disebabkan petugas yang lalai, namun loket pengambilan itu ada dua kamar, sehingga wajar antrian itu lama,” terangnya.
Setelah melakukan diskusi dengan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Praya, solusinya adalah menambah ruang loket dan tenaga apoteker. “Kita setujui penambahan kamar pengambilan obat dan penambahan tenaga, biar masyarakat cepat terlayani,” ujarnya.
Selain itu lanjut ketua DPC PBB Loteng, masyarakat pun ada yang mengaku petugas RSUD Praya, kurang ramah dalam melayani keluarga pasien, dan itu juga jadi atensi dewan untuk segera lakukan perbaikan pelayanan.
Sedangkan permasalahan obat, selain penambahan kamar pengambilan obat, juga akan dilengkapi dengan pengantaran obat disekitar kota Praya, dengan cara diberlakukan E resep.
Di mana resep yang diberikan oleh dokter tempat pasien berobat, dimana resep tersebut akan dilayani via e resep, artinya pasien tidak membawa resep tersebut ke petugas loket Apotek, namun sudah terkoneksi ke petugas loket Apotek langsung.
“Alhamdulilah inovasi RSUD Praya sudah semakin baik dan semoga PAD Loteng semakin meningkat melalui pelayanan di RSUD,” harapnya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) pelayanan RSUD Praya dr. Basirun MMRS mengaku, pihaknya selama ini terus berupaya semaksimalnya melahirkan program untuk menyempurnakan pelayanan di RSUD Praya.
“Sesuai arahan bapak direktur RSUD Praya, kami terus berupaya semaksimalnya memberikan Pelayanan kepada pasien,” Katanya.
Misalnya saja sudah melakukan pelatihan terhadap sejumlah karyawan RSUD Praya, guna menjadikan layanan di RSUD Praya semi hotel.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan kepuasan pelayanan kepada para pengunjung dan pasien, pihak RSUD juga sudah mendatangkan dokter spesialis dr. Jantung, spesialis dr. Tulang, cuci darah dan beberapa gebrakan yang dinilai mampu memberikan nuansa baru bagi RSUD Praya.
Selanjutnya masalah kemacatan pelayanan pengambilan obat sedikit lama, itu pihaknya tidak pungkiri dan itu bukan disebabkan petugas kurang gesit. Namun karena murni ruang loket pengambilan obat yang tak memadai, artinya sehari saja sampai 450 pasien yang di layani. Sedangkan di sisi lain sarana di loket Apotek masih minim termasuk tenaga apoteker.
“Atas kekurangan ini kita syukuri DPRD datang dan melihat secara langsung penyebab kemacatan di pengambilan obat, dan mudah mudahan segera. disikapi,” Harapnya.
Senada juga dikatakan Direktur RSUD Praya dr. Mamang Bagiansah SpPD mengaku, konsep melakukan perubahan di RSUD Praya, terus di lakukan dan Insyallah dalam waktu dekat ini, beberapa konsep tersebut segera terealisasi. “Mohon do’a dan dukungan, kita sudah petakan dan konsep apa yang akan kita lakukan, kasih kami waktu insyaallah di tahun 2023, konsep tersebut bakal mengubah RSUD Praya lebih baik,” harapnya. (nu-01).