Pemda Loteng, Berhasil Turunkan Angka Stunting Secara Signifikan

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Tercatat angka stunting di Lombok Tengah di tahun 2021 23%, di tahun 2022 mengalami penurunan drastis menjadi 20,81%.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya mengaku bangga atas prestasi yang telah di tunjukkan Dinas Kesehatan Lombok Tengah, yang telah sukses menurunkan angka stunting di bumi Tatas Tuhu Trasne.

“Alhamdulilah, data penurunan angka stunting tahun 2022 kemarin, cukup signifikan dan mudah mudahan tahun 2023 ini, trend penurunannya juga semakin baik,” katanya

Keberhasilan ini, tentunya tidak lepas dari rasa kebersamaan dan memiliki, bahwa Lombok Tengah adalah Kabupaten yang terbebas dari penyakit kerdil.

Kesuksesan ini lanjutnya, tentunya jadi kontribusi dan semangat, khususnya bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) di masing-masing Puskesmas. Agar tetap kontinyu melaksanakan program di masing masing binaan, agar penyakit stunting di Loteng, bisa teratasi.

“Kerja keras dan saling memiliki harus kita tanamkan, agar penyakit stunting di Loteng secara umum bisa teratasi, terimakasih kami sampaikan kepada ibu wakil gubernur, yang telah peduli dengan stunting di Loteng dan terimakasih pula saya sampaikan kepada Dinas Kesehatan beserta jajarannya, yang terus bekerja maksimal, sehingga angka stunting di Loteng kian menurun,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Loteng Dr. Suardi mengaku secara umum trend penurunan angka stunting di Loteng, cukup signifikan. Di mana sesuai data yang dimiliki, penurunan angka stunting tahun 2021 23%, sedangkan di tahun 2022 kemarin mengalami penurunan menjadi 20,81%.

Angka tersebut lanjutnya, tersebar di 29 Puskesmas se Loteng.
Di tahun 2023, ada 3 Puskesmas yang masih zona merah, yakni Puskesmas Mangkung Kecamatan Praya Barat, Muncan Kecamatan Kopang dan dan Puskesmas Tanak Beak Kecamatan Batukliang Utara. Dan ini tentunya menjadi tugas bersama untuk bersama sama mengatasinya..

“Alhamdulilah Puskesmas yang lain sudah aman, tinggal 3 Puskesmas dan insyaallah kami yakin semuanya bisa teratasi, dan ini jadi tugas kita bersama tanpa mengesampingkan program yang lain,” ungkapnya.

Dikatakan, dalam kasus ini pihaknya terus intens menjalin komunikasi dengan semua pihak terutama para Kepala Puskesmas, dan pihaknya terus menekankan agar tetap melakukan pembinaan dan pencegahan, sesuai dengan regulasi dan aturan yang berlaku.

Ditambahkan, kesuksesan penurunan angka stunting khususnya di dua Posyandu yakni Posyandu Dahlia 2 Dusun Tembeng dan Posyandu Dahlia 1 Dusun Bongor. Dua posyandu ini masuk wilayah binaan Puskesmas Batunyala Loteng.
Kesuksesan ini, tentunya pihaknya berharap bisa di gurui oleh Puskesmas yang lain, sehingga angka stunting di Loteng pamit. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *