Bawa Oleh Oleh Berupa Vitamin, Wagub Sambangi Dua Posyandu Dahlia di Batunyala

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Untuk ke dua kalinya, wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengunjungi dua Posyandu Dahlia di wilayah binaan Puskesmas Batunyala Kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah (Loteng).

Dua posyandu tersebut masing-masing Posyandu Dahlia 1 Dusun Bogor dan Posyandu Dahlia 2 Dusun Tembeng.
Di mana dua posyandu ini telah ditemukan kasus stunting, di posyandu Dahlia 2 ada 42 kasus dan Dahlia 1 ada 44 kasus, terhadap hal itu telah memantik perhatian orang nomor dua di NTB ini.

Berkunjung ke dua posyandu tersebut, ibu wagub di dampingi Sekda Loteng Lalu. Firman Wijaya, Kepala Dinas Kesehatan Loteng Dr. Suardi, kapus Batunyala Ners. Sumarni S.kep dan beberapa pejabat jajaran teras Loteng, kemarin.

Wagub menekankan asupan gizi berupa protein hewani harus terus diberikan kepada anak-anak untuk menjaga kesehatan dan mencegah stunting. Karena namanya stunting pertumbuhannya tidak normal.

“kedatangan kami, ini yang ke dua kalinya setelah sebelumnya di bulan Agustus lalu, kedatangan kami yang ke dua kalinya ini guna melihat perkembangan kasus stunting, setelah kita kirimkan makanan ber vitamin dan hari ini, Kita juga bawakan protein hewani, seperti telur, ayam, daging dan lain-lainnya, intinya anak-anak kita harus tetap sehat,” tegas Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub.

Sebagai orangtua menginginkan anak-anak menjadi sukses untuk terus melanjutkan pendidikan jenjang yang lebih tinggi.

“Untuk melanjutkan pendidikan, anak-anak harus tetap sehat dengan menjaga kesehatan melalui dengan memperhatikan makanan,” serunya.

Mudah-mudahan, posyandu Dahlia 1 dan 2 angka stuntingnya nol semuanya menjadi sehat.

Diwaktu yang sama, saat mengunjungi Posyandu Dahlia 1 Dusun Tembeng, terdapat angka stunting berjumlah 45 dari 118 sasaran. Data terakhir menyebutkan pada posyandu yang dilakukan 24 Januari angka stunting menurun menjadi 24.

Sementara itu, Ketua Kader Posyandu Dusun Tembeng, Ahadiyah menyampaikan terimakasih atas kunjungan ibu Wagub orang nomor dua di NTB.

“Mudahan pelayanan posyandu makin baik, orangtua makin sadar membawa anaknya ke posyandu dan Posyandu semakin maju, dan fasilitas posyandu makin lengkap,” harapnya.

Selanjutnya, Wagub bersama rombongan terdiri dari Asisten 1, Kadis Kesehatan, Kadis PMPD Dukcapil , Kadis DP3A2KB, BKKBN , mengunjungi Puskesmas Batunyala yang sementara. Karena saat ini sedang dibangun walaupun kondisi seperti itu, program pelayanan kesehatan tetap berjalan seperti biasanya.

Diharapkan Puskesmas yang dibangun pada tahun 2021, dapat menyediakan alat-alat medis yang lengkap untuk menunjang kebutuhan pasien.

“Alhamdulilah, atas petunjuk ibu wagub dan kesigapan Dinas Kesehatan beserta Ibu Kepala Puskesmas Batunyala, jumlah angka stunting di dua Posyandu sudah teratasi,” Kata Sekda Loteng Lalu Firman Wijaya

Kesuksesan ini lanjutnya, tentunya jadi kontribusi dan pembelajaran bagi Puskesmas yang lain. Agar tetap kontinyu melaksanakan program di masing masing binaan, agar penyakit stunting di Loteng, bisa teratasi. “Kerja keras dan saling memiliki harus kita tanamkan, agar penyakit stunting di Loteng secara umum bisa teratasi, terimakasih kami sampaikan kepada ibu wakil gubernur, yang telah peduli dengan stunting di Loteng dan terimakasih pula saya sampaikan kepada Dinas Kesehatan beserta jajarannya, yang terus bekerja maksimal, sehingga angka stunting di Loteng kian menurun,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Loteng Dr. Suardi mengaku bangga dengan kesuksesan penurunan angka stunting di dua Posyandu yang masuk wilayah binaan Puskesmas Batunyala Loteng. Kesuksesan ini, tentunya pihaknya berharap bisa di gurui oleh Puskesmas yang lain, sehingga angka stunting di Loteng pamit.

Selanjutnya secara umum angka stunting di Loteng ada 20,81 persen, dan angka tersebut tersebar di 29 Puskesmas se Loteng. Dari 29 Puskesmas tersebut, ada 3 Puskesmas yang masih zona merah, yakni Puskesmas Mangkung Kecamatan Praya Barat, Muncan Kecamatan Kopang dan dan Puskesmas Tanak Beak Kecamatan Batukliang Utara.

“Alhamdulilah Puskesmas yang lain sudah aman, tinggal 3 Puskesmas dan insyaallah kami yakin semuanya bisa teratasi,” Yakinnya.

Dikatakan, dalam kasus ini pihaknya terus melakukan pemantauan melalui masing-masing Puskesmas, dan pihaknya terus menekankan agar tetap melakukan pembinaan dan pencegahan, sesuai dengan regulasi dan aturan yang berlaku.

Sementara itu Kepala Puskesmas Batunyala Kecamatan Praya Tengah Loteng Ners.Sumarni S.kep mengatakan, kedatangan ibu wagub guna melakukan evaluasi dan meninjau secara langsung, hasil progres penanganan stunting Bulan Agustus lalu.

Di mana sebelumnya di Posyandu Dahlia 2 Dusun Tembeng di temukan kasus stunting Sebanyak 42 kasus dan Dahlia 1 Dusun Bongor sebanyak 44 kasus.

Selama 4 bulan lamanya, Pemerintah Provinsi melalui Pemda Loteng telah menyalurkan bantuan tambahan makanan bergizi kepada balita yang terdampak stunting. Bantuan tersebut seperti telur dan beberapa makanan bergizi lainnya.

Selain itu, atas petunjuk dan bimbingan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Loteng, pihak Puskesmas Batunyala terus melakukan pendampingan kepada balita yang terkena stunting.

Dari beberapa pendampingan dan program yang telah dilakukan, alhamdulilah stunting di dua Posyandu tersebut teratasi dengan angka kesuksesan penanganan 45 persen.

“Di Posyandu Dahlia 2 dari 42 Kasus sudah turun menjadi 24 kasus, sedangkan di Posyandu Dahlia 2 dari 45 kasus turun jadi 24 kasus,” Terangnya.

Dikatakan, penurunan tersebut diketahui setelah para petugas kesehatan puskesmas, turun melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan dan alhamdulilah rata rata sudah bisa teratasi.
“Kami selalu intens melakukan edukasi, konseling dan penyuluhan. Sasaran kepada balita dan ibu hamil, dengan menurunkan tim gizi, promkea, KIA dan petugas nakes lainnya,”. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *