Penanaman rasa cinta masyarakat terhadap Desa nya, yang di gagas Ahmad Zaini ternyata telah memantik perhatian Wagub dan Wabup, sehingga menjadi momen bersejarah bagi Masyarakat Desa Segala Anyar. Setelah diresmikan kini masyarakat dan perangkat Desa kompak untuk mensukseskan program My Darling buah tangan Kepala Desa setempat
SAPARUDDIN
LOMBOK TENGAH
DILAUNCHING setelah beberapa pekan lalu, Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah dan Wakil Bupati (Wabup) Lombok Tengah Dr. H. Nursiah melaunching program MY Darling, buah tangan dari Kepala Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Lombok Tengah. Kini masyarakat Desa setempat sepakat dan kompak menjaga seluruh misi dan visi lahirnya program di maksud.
Sebab masyarakat Desa Segala Anyar, tidak mau melihat kesuksesan yang telah di raih oleh Kepala Desa nya, di lepas begitu saja, apalagi program MY Darling, ini merupakan program pertama di Lombok Tengah dan di resmikan oleh orang nomor dua di NTB dan di Lombok Tengah.
Kepala Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Lombok Tengah Ahmad Zaini mengatakan, guna mempertahankan keberhasilan bersama ini, pihaknya telah menjadikan hari Sabtu Ahad, sebagai hari menggapai keimanan, melalui kegiatan bersih bersih dengan cara bergotong royong.
“Kenapa saya bilang menggapai iman, sebab dalam agama telah jelas disebut, kebersihan itu bagian dari iman, makanya untuk giat Sabtu Ahad, kami bersama masyarakat melakukan program bersih bersih,” katanya, Selasa (28/2). “Untuk memaksimalkan hasil, masing masing dusun, langsung di komandoi kepala Dusun,” sambungnya.
Selain itu, setiap jadwal posyandu/posga, langsung diberikan pendampingan dari ahli gizi dan tenaga kesehatan lokal desa. “Semua warganya yang berprofesi kesehatan, khusus jadwal posyandu di Desa, kita minta untuk ikut memberikan pendampingan kepada masyarakat, setelah itu baru mereka berangkat ke tempat tugas pokoknya,” terangnya.
Dikatakan, setelah program ini berjalan beberapa pekan, alhamdulilah sepanjang jalan di Desa Segala Anyar lebih asri dan tidak ada kayu kayu besar di pinggir jalan yang akan tumbang, sebab semuanya sudah diremajakan.
Bukan hanya itu saja, kebersihan di masing-masing kampung juga sudah terjaga, dan siapapun yang akan melewati Desa Segala Anyar, insyaallah mereka akan tenang dan masyarakat pun senang. “Semoga masyarakat tetap kompak menjaga kebersihan, dan menjaga nama baik Desa,” harapnya.
Dijelaskan, MY Darling adalah kepanjangan dari Masyarakat yang Sadar Lingkungan diluncurkan sesuai arah Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Segala Anyar. Partisipasi, kolaborasi, dan intervensi semua pihak, seluruh stakeholder terkait di semua level dari pusat hingga kabupaten dan desa bahkan masyarakat secara langsung akan sangat menentukan keberhasilan upaya peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat.
My Darling ibarat sebuah rumah besar yang tetap mengacu kepada dasar-dasar ketentuan pemerintah dalam regulasi, penyusunan program, dan lain sebagainya.
”Jadi semua program desa, arah kebijakan desa ada di My Darling. Ketika ada kebijakan kesehatan, pembinaan, pemberdayaan, dan lain-lain, My Darling ada di situ,” jelas Kepala Desa Segala Anyar,” terang Ahmad Zaini.
Saat ini kita butuh orang orang yang memiliki konsep jitu, dalam membantu pemerintah menangani stunting, konsep MY Darling hasil karya pak Kades ini kita dukung penuh,” Kata
Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah saat meresmikan konsep MY Darling Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Lombok Tengah belum lama ini.
Dukungan penuh tersebut, kiat menguat ketika dirinya langsung mendengarkan konsep program MY Darling ini. “Saya betul betul terkesima mendengarkan pemaparan-pemaparan bapak Kepala Desa. InsyaAllah pemerintah siap mendukung program ini, dalam rangka menurunkan angka stunting, khususnya di desa Segala Anyar dan umumnya NTB dan Lombok Tengah,” ungkapnya.
Memberikan dukungan penuh lanjutnya, sebab persatuan dan kebersamaan yang telah ditunjukkan oleh Kepala Desa bersama para pemuda, masyarakat, tokoh agama dan masyarakat, betul betul mengikat. Sehingga pihaknya optimis program ini akan berjalan dengan baik.
”Pak Kades, saya yakin program ini akan sukses, karena tadi saya lihat pemuda desa juga aktif, toga toma nya juga demikian, termasuk posyandu aktif, dan para kadernya juga paham apa yang harus dilakukan,” paparnya.
Dikatakan, berbicara masalah stunting, Kabupaten Lombok Tengah saat ini menduduki peringkat teratas. Namun, Rohmi meyakinkan; daerah ini akan mampu mengatasi permasalahan itu. “Konsep seperti ini kita harapkan, semoga konsep program MY Darling, yang dilahirkan di Desa Segala Anyar, jadi contoh Desa yang lain, untuk melahirkan program membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting, khususnya di Lombok Tengah,” ujarnya.
Adanya program ini, pihaknya juga berharap sudah tidak ada lagi anak yang putus sekolah, menikah dini, dan masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan. “Saya yakin Lombok Tengah mampu mengatasi itu dengan masih berjalannya Program Posyandu Keluarga,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah mengatakan, bisa jadi program ini adalah yang pertama di daerah ini. Ia juga berharap My Darling akan menjadi contoh bagi desa-desa lain.
”Semoga ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa yang lain. Jadi baik ADD/DD arahnya terarah,” harapnya
Sekretaris DPD II Golkar Lombok Tengah ini menambahkan, stunting adalah musuh bersama, pemerintah jelas tidak akan mampu mengatasinya sendiri, tanpa dukungan semua pihak, terutama para Kepala Desa, selaku perpanjangan tangan Pemda di gisrut terbawah.
“Mudah mudahan Desa Segala Anyar ini jadi contoh desa yang lain, dalam melahirkan program penanganan stunting dalam program lain,” Tutup HM. Nursiah
Pantauan ntbupdate.com, Peresmian Program My Darling ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Gubernur. Launching tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Kepala DPMD NTB, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Kapolsek Pujut, Camat Pujut, dan seluruh kepala desa Kecamatan Pujut
Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah menghadiri acara Launching Program My Darling di Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. (Selesai).