LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Kritikan Fathurahman alias Fath, yang ditujukan ke Tampah Hills, memasuki babak baru.
Senin (10/4) pihak Tampah Hills Desa Mekarsari Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah (Loteng), mendatangi mapolres Loteng, bersama penasihat hukumnya Ahmad Suhaedi.
Kedatangan para petinggi Tampah Hills, guna menyerahkan bukti ke Penyelidik Reskrim Polres Loteng, guna menjawab segala tudingan Fath di media masa beberapa hari lalu.
Penasihat Hukum Tampah Hills Ahmad Suhaedi menegaskan, kedatangannya bersama sejumlah karyawan Tampah Hills, guna menyerahkan alat bukti, perihal tudingan Fath yang mengarah ke Tampah Hills.
“Kami datang bersama sejumlah karyawan, sebagai bentuk klarifikasi Tampah Hills yang di serahkan ke kepolisian, atau semua yang dikritisi oleh saudara Fath dan di dalam map ini lengkap kami serahkan ke kepolisian,” jelasnya Senin (10/4).
Adapun bukti lengkap yang dibawa, itu seputar apa yang dikritisi diantaranya, izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), izin mendirikan bangunan (IMB) semua villa, dan data karyawan asing maupun lokal.
“Karyawan lokal yang khusus dari desa Mekarsari saja ada 173 orang kita pekerjakan, bukan 10 seperti yang disebutkan Fath,” ujarnya.
Selanjutnya adanya kritikan ada warga negara asing pendatang haram tidak ada izin. Pihaknya membatah pernyataan tersebut, sebab semua WNA yang ada di Tampah Hills, semuanya memiliki izin.
Ia menambahkan, atas beberapa kritikan tersebut, semua bukti fisik sudah diserahkan, sebab ada kritikan tersebut, secara material Tampah Hills sangat dirugikan.
“Bagi kami apa yang dikatakan Fath, sangat berpengaruh terhadap investasi,” Tegasnya.
Sementara itu AIPDA Indra Dwi N Putra selaku penyelidik membenarkan kedatangan pihak Tampah Hills menyerahkan bukti fisik. Pihaknya tadi ada giat rikes di poliklinik. “Benar tadi pagi pihak Tampah Hills datang ke Polres menyerahkan alat bukti fisik, hanya saja saya ada giat Poliklinik,” katanya via WhatsApp. (nu-01)