LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lombok Tengah (Loteng), bergerak cepat, ketika ada laporan masyarakat.
Ada warung makan yang buka siang hari pada bulan puasa. “Kami dari penegak perda, harus bergerak cepat ketika ada laporan dari masyarakat, apalagi saat ini kita sedang puasa, ketika ada masyarakat yang melaporkan ada warung nasi yang beroperasi di siang Hari, kita langsung turun mengamankannya,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Tengah, Drs. Lalu Rinjani, M.Si
Meneruskan laporan masyarakat tersebut lanjut mantan Camat Praya Timur ini, pihaknya langsung menerjunkan dua Tim sekaligus untuk menyasar para pedagang yang dilaporkan masyarakat tersebut.
Tim I dipimpin langsung oleh oleh dirinya, yang beranggotakan Kabid KUKM, H. Budiman, S.Pd., M.Pd dan Tim Yustisi. Sementara Tim II dipimpin oleh Kabid PPUD, Husnan, S.Ip dan Kabid Linmas, Tahsin Badri, S.Sos., M.Si. Dalam Tim II tergabung Danru dan semua anggota Regu I Piket Mabes. “Kita terjunkan dua Tim sekaligus,” ujar, Selasa (11/4).
Dijelaskan, adapun sasaran Tim I adalah, rumah makan yang ada di wilayah Kecamatan Jonggat. Sedangkan, Tim II adalah rumah makan yang ada di seputaran Bandara Internasional Lombok (BIL) dan Praya. “Tiga wilayah inilah yang menjadi target sasaran kita hari ini, dan semuanya berdasarkan informasi dan laporan dari masyarakat,” Sambungnya
Bahkan lanjutnya ada masyarakat yg mengancam akan melakukan tindakan sendiri jika aparat tidak merespon laporan mereka terhadap warung yg meresahkan tersebut, karena itu dianggap iaib bagi Desa mereka.
“Untuk mencegah hal hal yang tak kita harapkan, sehingga itu kami langsung respon cepat,” Ujarnya
Di Kecamatan Jonggat lanjutnya, Tim I menyasar Rumah Makan Jingga dan Rumah Makan Inaq Rahma. Keduanya terletak di Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat. Di Rumah Makan Jingga, Tim I tidak menemukan rumah makan tersebut buka, sedangkan di Warung Makan Inaq Rahma menemukan Pedagang melayani pelanggannya untuk makan di tempat.
“Di rumah makan Inaq Rahma, kami temukan belasan anak anak muda yang tertangkap sedang makan dan minum di lesehan dan berugak setempat, mereka ternyata dari luar desa dan malah ada dari luar Loteng,” terangnya.
Sementara itu, Tim II yang beranggotakan Tim I Piket Mabes menyasar Rumah Makan yang ada di seputaran Bandara Internasional Lombok (BIL) dan warung makan yang ada di Kelurahan Prapen dan Kampung Jawa Praya.
Di seputaran By pas BIL, Tim tidak menemukan Warung makan yang buka. Setelah itu, Tim II langsung meluncur ke Kampung Gili Lebur, Laku, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya. Di tempat ini Tim menemukan dua warga yang melayani warga makan di tempat yaitu warung makan milik Emet, 36 tahun dan Suwandi, 32 tahun.
Keduanya warga Gili Lerbur, Laku, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya. Untuk efek jera, jualan keduanya kemudian diangkut ke Kantor Satpol PP Loteng.
Suwandi kepada Tim Satpol PP Loteng yang melakukan Patroli dan Razia mengaku tidak akan berjualan lagi pada siang hari pada bulan puasa. “Saya janji tidak akan jualan lagi pada siang hari,” ujar Suwandi.
Adapun sasaran berikutnya adalah Kampung Jawa, Kelurahan Praya. Di tempat ini Tim menemukan warung makan Ibu Ika yang melayani langganannya di dalam warungnya lewat pintu belakang. Dagangannya juga diangkut ke Satpol PP Loteng. Sasaran terakhir adalah Rumah makan Rocket Chicken.
Terhadap warung-warung makan yang masih buka pada siang hari pada bulan puasa ini, Lalu Rinjani mengingatkan agar tidak mengulanginya lagi. “Apabila beberapa kali kita ingatkan namun masih juga nekat, nanti kita ambil Tindakan tegas,” ujarnya.
Adapun tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP Loteng terhadap para pemilik warung tersebut, sambung Lalu Rinjani, dalam rangka menciptakan rasa aman, nyaman, tenang, tertib dan tenteram selama bulan puasa Ramadhan 1444 H ini.
“Suasana aman, tenteram dan tertib harus terus tercipta selama bulan suci Ramadhan sehingga umat Islam yang menjalankan ibadah puasa menjadi lebih khusyu,” Tutup Lalu Rinjani. (nu-01)