MATARAM (ntbupdate.com)- Gaji security di Bank NTB Syari’ah di duga dipangkas, sehingga memantik perhatian Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) NTB dan melaporkan PT AGP selaku penyedia jasa security ke Ombudsman Perwakilan NTB dan Disnakertrans NTB.
Laporan tertulis disampaikan langsung Ketua ARM Lukmanul Hakim bersama Sekretaris ARM Saidin Al Fajri kemarin.
“Kami dari ARM NTB melapor ke Ombudsman NTB dan Disnakertrans NTB karena adanya dugaan pemotongan pembayaran security oleh PT. AGP Security di Bank NTB Syariah, Gaji yang diberikan tidak sesuai dengan UMK yang di tetapkan oleh Pemerintah Kota Mataram sesuai Keputusan Gubernur No 561/380 Tahun 2022 tentang Upah Minimum Kota Mataram Tahun 2023, sedangkan gaji yang diterima security sebesar Rp. 2.000.000,” jelas Lukman didampingi Saidin, usai melapor ke Ombudsman NTB.
Dugaan pemotongan jelasnya, dari gaji yang sebesar Rp 2.000.000 dipotong lagi Rp 100.000 dengan dalih untuk pembayaran BPJS.
“Kami juga menduga PT AGP belum memiliki izin operasional dalam pengelolaan security,” ujarnya. “Kami juga berharap Ombudsman NTB untuk segera memanggil pihak perusahaan penyedia tenaga sekuriti tersebut,” Sebut Saidin sesuai rilis yang dikirim ke Redaksi. (nu-01)