LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Bertajuk operasi gerakan pangan murah, Pemerintah Daerah Lombok Tengah (Loteng) memberikan keringanan kepada masyarakat, ditengah harga beras kian mencekik. Kegiatan operasi gerakan pangan murah di pusatkan di alun alun tastura.
“Saat ini kita tahu kondisi harga beras sangat tinggi, apalagi menjelang bulan Ramadhan, beras ini salah satu kebutuhan pokok kita, makanya kami dari ketahanan pangan Loteng, menggelar operasi pangan murah, terjangkau untuk masyarakat,” kata kepala dinas Ketahanan pangan Loteng, Lalu Ahmad Satriadi, Rabu (6/3).
Kenaikan harga beras lanjutnya, itu bukan masalah di daerah, namun nasional, dan itu disebabkan faktor cuaca El-Nino dan situasi Geopolitik yang terjadi di Indonesia.
“Kita baru saja selesai pesta demokrasi, itu juga masuk jadi penyebab mahalnya kebutuhan pokok, apalagi sekarang Indonesia diterpa cuaca ekstrim el Nino,” jelasnya.
Dijelaskan, dalam operasi gerakan pangan murah, tidak hanya menyediakan beras semata, namun beberapa kebutuhan pokok tidak lepas dari perhatian Pemda Loteng. Seperti minyak goreng, tepung, gula dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.
Untuk harga beras sendiri lanjutnya, di area operasi gerakan pangan murah ini, satu kilo harganya Rp 10.500, sedangkan di pasaran satu kilo beras harganya tembus hampir Rp 17 ribu, termasuk beberapa kebutuhan pokok lainnya, yang di sediakan di arena operasi gerakan pangan murah ini.
“Yang jelas, harga kebutuhan yang di sediakan di area operasi gerakan pangan murah, terjangkau dan di bawah harga di pasaran,” ungkapnya.
“Terimakasih bapak Bupati dan wakil bupati beserta jajarannya, yang peduli dengan kebutuhan kita, apalagi bulan ramadhan mau tiba dan semoga hal semacam ini di agendakan terus, biar kami masyarakat bawah terbantu,”kata Inaq Aldi, salah satu warga yang saat itu sedang di lokasi.
Pantauan media ini, terlihat antrian panjang tak bisa terelakkan, terik matahari yang begitu menyengat, tidak menyurutkan semangat mereka, untuk bisa mendapatkan kebutuhan mereka.
(nu-01)