I. Made Gunarsa: Pemilu Berjalan Aman dan Damai, Kami Tolak Hak Angket

MATARAM (ntbupdate.com)- Ketua Solidaritas Pemuda Bali- Lombok, I. Made Gunarsa bersama puluhan anggota, membentangkan spanduk bertuliskan menolak hak angket, sukseskan pemilu damai 2024.

Pelaksana pemilu presiden tahun 2024 sudah berjalan aman dan damai. Atas hal itu, pihaknya menilai sudah tidak ada lagi persoalan terkait pemilu presiden.

“Pemilu presiden sudah berjalan aman dan damai, jadi mohon jangan ganggu ketenteraman masyarakat karena politik, dalam permainan kalah dan menang selalu beriringan, dan kami menolak dilakukannya hak angket,” kata ketua solidaritas Pemuda Bali-Lombok I. Made Gunarsa kemarin.

Sebagai bentuk dukungan atas suksesnya pelaksanaan pemilu presiden dan menolak isu adanya hak angket, pihaknya bersama solidaritas Pemuda Bali-Lombok telah menjalin komunikasi dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat, untuk membentangkan spanduk bertuliskan
menolak hak angket, sukseskan pemilu damai 2024.

“Sebelumnya, kami sudah bermusyawarah bersama para tokoh agama dan masyarakat serta budaya adat, dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan pemilu presiden dan menolak dilakukannya hak angket, kami sepakat untuk membentangkan spanduk bertuliskan
“menolak hak angket, sukseskan pemilu damai 2024.Pelaksana pemilu presiden tahun 2024 sudah berjalan aman dan damai”,” ungkapnya.

Senada dikatakan I Wayan Parianta, ia mengatakan, hak angket yang akan dilakukan DPR RI itu masih sebatas isu, dan isu tersebut ternyata telah melahirkan perpecahan dan kerisauan serta kekhawatiran di tengah masyarakat, oleh karena itu, pihaknya atas nama solidaritas Pemuda Bali-Lombok menggelar aksi pemilu damai dan menolak hak angket.

“Mohon ini jadi atensi, sebatas isu saja ketentraman kami sudah terganggu, jadi mohon hak angket tersebut dibatalkan, sebab proses pemilu sudah selesai,” katanya.

Aksi damai ini dilakukan, sebab pihaknya tidak menginginkan gegara politik yang melahirkan hak angket, dapat memecah belah bangsa dan negara dan hasil pemilu tidak perlu di debatkan lagi.

Selanjutnya, kepada para pakar politik di parlemen, pihaknya meminta untuk menghormati keputusan KPU, guna mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

“Kami sengaja membuat spanduk dengan melakukan deklarasi menolak hak angket, karena dapat memecah belah Bangsa dan Negara,” ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya juga mendorong para tokoh politik koalisi Pemerintahan di NTB melaksanakan kontra Opini terhadap Para Oposisi dengan terus menyuarakan narasi positif.

Pertama, hasil pemilu tidak perlu diperdebatkan, Dua , Hak angket untuk menanggapi kecurangan Pemilu tidak tepat, Kecurangan masalah Pemilu harusnya diselesaikan melalui Ranah Hukum, Bukan Ranah Politik.

Tiga, Hak angket hanya menghasilkan perpecahan bangsa dan Negara. Empat Apresiasi terhadap kinerja KPU dan Bawaslu dan menebar spanduk dengan diksi dan Hastag #Tolakhakangket# di titik-titik lokasi strategis

” Tindak lanjut dari kegiatan aksi ini, kami akan membuat Flyer/Meme untuk menyuarakan kelompok ant Hak Angket,” tutupnya.

Catatan ntbupdate.com, sebelumnya
Aliansi Peduli Pemilu Damai (APPD) NTB, menggelar aksi damai menolak hak angket, di mana spanduk bertuliskan Pemilu damai dan menolak hak angket, menghiasi jalan jalan di Kabupaten yang bermotto kan Tatas Tuhu Trasne ini, itu artinya hak angket mereka tolak, sebab bisa melahirkan perpecahan ditengah masyarakat. (nu-01).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *