LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- SDN dan TK Lengkah Desa Sukaraja Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), sedang direhab. Namun sayang, proses pengerjaan rehab terhenti, lantaran pemilik lahan di sebagian lokasi pembangunan SDN dan TK Lengkah, diklaim pemilik tanah dan dipaksa dihentikan.
Mujiburrahman pemilik tanah yang mengklaim membenarkan, kalau dirinya yang langsung paksa, proses rehab gedung SDN dan TK Lengkah di stop.
“Tadi saya ke lokasi, dan saya lihat gedung SDN dan TK sedang di rehab, termasuk gedung yang berdiri di atas tanahnya, gedung yang masuk di tanahnya, itu yang saya stop,” katanya, Selasa (17/9). “Kalau gedung yang tidak masuk di tanahnya, silahkan saja dilanjutkan,” sambungnya.
Dijelaskan, di area sekolah dulu ada parid sebagai pemisah, antara tanahnya dengan tanah tempat SDN Lengkah berdiri.
Namun parid tersebut di buatkan gorong gorong dan ditutup dengan cara dibeton, sehingga tidak terlihat kalau di pinggir utara halaman sekolah, ada gorong gorong saluran air.
Selanjutnya, di utara gorong gorong saluran air tersebut itu tanahnya, namun dulu dibangun gedung untuk kelas 6, gedung Perpustakaan dan TK Lengkah.
“Persoalan ini sebenarnya sudah lama, namun kami dari ahli waris membiarkan dibangun saat itu, sebab saat itu H. Lalu Kitab sebagai Camat, siap membayar, namun sampai sekarang tidak pernah di bayar,” paparnya.
Tidak sampai sana lanjut Uji nama sapaan nya, pihaknya sudah berulang kali ke Wakil Bupati Loteng, mempersoalkan tanahnya yang masuk di pembangunan SD dan TK, namun hanya di jawab, siap dibantu dan bawakan bukti kepemilikan.
“Tanah saya di sana ada 3, 5 are, dan semua bukti kepemilikan yang diminta oleh pak Wabup, sudah diserahkan, namun sampai sekarang belum ada kejelasan, padahal waktu itu saya ke sana bersama Bapaknya Amaq Muhajar atau H. Sabaruddin (almarhum), sehingga kami lakukan penyetopan terkait rehab gedung yang masuk di atas tanahnya,” Ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya meminta kepada kepala SDN Lengkah meminta agar didatangkan pejabat terkait, untuk menyelesaikan persoalan ini dan tadi juga datang dari Korwil Dikbud Kecamatan Praya Timur, termasuk bagian aset. “Memang tadi pejabat terkait, sempat ada yang datang, kata kasek sih dari Korwil Dikbud dan aset, namun tidak ada jawaban pasti, cuman akan berkoordinasi dengan atasan,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk TK Lengkah sendiri, pernah ia segel beberapa bulan lalu, namun kepala TK Lengkah siap menyewanya dengan nilai Rp 5 juta.
Sehingga waktu itu, segelnya ia buka. “Untuk TK pernah saya segel dulu, namun kepala TK siap menyewanya dan sewanya dulu pernah dia serahkan Rp 5 juta, sekarang kok malah di rehab tanpa ada pemberitahuan,” jelas Uji.
Sementara itu Kepala Dinas Dikbud Loteng Drs. H. Lalu Idham Halid dalam pesan WhatsApp nya menuliskan
“Antum koordinasi dengan kabid SD…ana lagi ada giat” tulisnya.
Sementara itu Kabid SD pada Dinas Dikbud Loteng H. Jumadi dalam pesan WhatsApp nya, menuliskan Enggih dinda tim aset Dikbud akan kelokasi niki.
“Kita pelajari dulu masalahnya dinda,” tutupnya dalam pesan WhatsApp.
Sementara itu wakil Bupati Loteng Dr. HM. Nursiah saat di konfirmasi via telepon, sampai berita ini di muat belum terhubung. (nu-01).