Lombok Tengah (ntbupdate.com)- Tepatnya tanggal 28 November 2024, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lombok Tengah (Loteng), yang beralamatkan di Kelurahan Jontlak Kecamatan Praya Tengah Loteng, bakal mengikuti Semester ganjil.
Dalam semester ganjil di Tahun Pelajaran (Tapel) 2024/2025 ini, sajian kisi kisi soal bakal meninggalkan pola lama, seperti menggunakan kata ambigu namun lebih terfokus dan disesuaikan dengan indikator atau pelajaran yang sudah diberikan.
Perubahan dalam sajian kisi kisi pembuatan soal, MAN 1 Loteng menggelar Penilaian Akhir Semester (PAS), dengan mendatangkan Nara sumber Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Loteng.
Kegiatan tersebut, dikemas dengan nama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pembuatan naskah kisi-kisi dan naskah soal semester ganjil.
“Ada 63 guru di internal MAN 1 Loteng kita libatkan dalam kegiatan PAS ini dan kegiatan PAS ini kita kemas dengan nama, MGMP pembuatan naskah kisi-kisi dan naskah soal semester ganjil,” terang Kepala MAN 1 Loteng H. Masdiono, Rabu (6/11).
Perubahan dalam membuat kisi kisi soal jelas H. Masdiono, di mana dalam kisi kisi soal yang biasanya menggunakan kata kecuali, semua jawaban benar, semua jawaban salah, itu tidak berlaku lagi di soal ganda.
Melainkan kaedah penulisan butir soal pada pilihan ganda, terfokus dan disesuaikan dengan indikator atau pelajaran yang sudah diberikan, oleh guru.
“Zaman zaman saya dulu, sering kali ditemukan kata kata kecuali, semua jawaban benar, semua jawaban salah, di semester ganda Tapel 2024/2025, pertanyaan seperti ini kita hapus,” terangnya. “Yang jelas, kata kata bernuansa ambigu tidak kita gunakan, semua di soal, dicantumkan satu jawaban yang benar, pilihan jawaban harus homogen, satu kesatuan, logis dari segi materi dan tidak ambigu,” sambungnya.
Sementara itu Kepala Kemenag Loteng H. Nasrullah mengatakan, PAS merupakan ujian yang diselenggarakan oleh madrasah untuk mengukur capaian pembelajaran siswa selama satu semester. PAS ini juga dilaksanakan setiap akhir semester ganjil.
“Saya rasa kegiatan PAS ini, semua lembaga pendidikan melakukannya, termasuk di MAN 1 Loteng ini,” terangnya.
Dijelaskan, sebenarnya PAS sudah ada sebelumnya, di mana sebelumnya disebut Ujian Akhir Semester (UAS). Namun seiring dengan kemajuan zaman saat ini, berubah dari UAS menjadi PAS.
Ia berharap dengan dilakukannya PAS ini, para guru bisa menerapkannya kepada siswa. Sehingga pada pelaksanaan semester nantinya, sajian soal soal tidak melenceng dari pelajaran yang sudah diberikan, selama proses belajar.
“Kepada semua guru, setelah PAS ini usai di lakukan, saya harapkan bisa diterapkan, terutama dalam menyajikan soal soal yang berkenaan langsung dengan pelajaran yang sudah diajarkan kepada siswa,” harapnya. (nu-01)