Lombok Tengah (ntbupdate.com)- Bea Cukai Mataram bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Lombok Tengah (Loteng) lakukan sosialisasi “GEMPUR ROKOK ILEGAL”, di lapangan umum Desa Mujur Kecamatan Praya Timur Loteng.
Dalam arahannya petugas dari Bea Cukai Mataram Adi Cahyato mengatakan, sosialisasi “GEMPUR ROKOK ILEGAL”, ini, bukan hanya di Loteng saja, namun ini dilakukan serentak se Indonesia. Selasa malam (12/11).
Selanjutnya bagaimana cara mengenal mana rokok ilegal dan legal. Ada 4 ciri ciri mengenal rokok Ilegal, pertama kenali dari bandrolnya, rokok ilegal ada vita cukai tapi palsu, sebab kadang vita cukai rokok legal itu di copy.
Dua, vita bea cukainya pakai bekas ketika di tempel posisinya tidak nempel normal. Ke Tiga rokok ilegal tidak ada bandrolnya atau tidak ada vita cukai di bungkus rokok dan ke Empat kadang di bungkus rokok Tulisannya berisikan 16 biji tapi ternyata isinya 20 biji dan sebaliknya.
Adi menambahkan, kenapa sosialisasi
“GEMPUR ROKOK ILEGAL”, dilakukan, pertama merugikan negara, sebab rokok ilegal tidak ada bea cukai dan pajaknya tidak ada untuk negara. Padahal pajak pajak yang berasal dari rokok, akan kembali ke masyarakat.
Dalam bentuk yang lain, seperti program pembangunan, bansos dan lainnya.
Selanjutnya terjadi persaingan usaha tidak sehat dan mengganggu kesehatan dua kali lipat dari rokok yang legal.
Kasat Pol PP Loteng Zaenal Mustaqim mengatakan, dalam acara sosialisasi “GEMPUR ROKOK ILEGAL”, beredar di Loteng, pihaknya selaku penanggungjawab, telah menyiapkan ratusan Door Prize, kepada para pengunjung.
Di mana Door Prize tersebut, bisa dibawa pulang, apabila bisa menjawab kuis.
” Di acara sosialisasi ini, kita sudah siapkan ratusan hadiah menarik bagi masyarakat, yang ikut dalam sosialisasi
“GEMPUR ROKOK ILEGAL”, beredar di Loteng,” katanya, Selasa malam (12/11).
Selain kuis, panitia juga telah menyiapkan hiburan berupa pameran wayang kulit H. Lalu Nasip Gerung.
” Pertunjukan wayang kulit H. Lalu Nasip Gerung, saya yakin mampu menghipnotis masyarakat untuk kumpul di lapangan umum Mujur, mengingat wayang salah satu idolanya masyarakat dan paling tidak kehadiran wayang kulit ini bagian dari hiburan).
Kenapa pihaknya mengatakan bagian dari Hiburan, pasalnya beberapa bulan yang lalu, masyarakat disibukkan dengan pertanian tembakau. Dan saat ini musim tembakau sudah berakhir, sehingga perlu diberikan hiburan, sekaligus sosialisasi tentang “GEMPUR ROKOK ILEGAL”.
” Sengaja kita pusatkan di Praya Timur, mengingat masyarakat di Praya Timur, paling banyak bergelut di bidang pertanian tembakau, jadi perlu kita berikan hiburan sambil memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang penyalahgunaan rokok ilegal,” paparnya.
Memberikan sosialisasi lanjut mantan Kadis DPMD ini, dengan harapan masyarakat bisa memahami kalau peredaran rokok ilegal, itu telah merugikan negara, membunuh perekonomian masyarakat dan merusak kesehatan.
catatan ntbupdate.com, hadir dalam acara sosialisasi “GEMPUR ROKOK ILEGAL”, kasat Pol PP Loteng, Danramil 08 Praya Timur, Camat Praya Timur, Kapolsek Praya Timur, Kepala Desa se Praya Timur dan beberapa tamu undangan lainnya. (nu-01).