LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Sesuai janjinya, setelah pindah tugas dari SMPN 1 Praya ke SMPN 1 (Spentu) Praya Tengah Lombok Tengah, berjanji bakal membuat perubahan kurang dari setahun di tempat tugas barunya.
Setelah sukses menerapkan program di bidang Iman dan Taqwa, Jum’at (20/10), SMPN 1 PrayaTengah, menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Lombok Tengah dalam hal mengantisipasi dan mencegah pernikahan usia dini di kalangan pelajarĀ .
Kepala SMPN 1 Praya Tengah Majri MPd mengatakan, semakin canggihnya tekhnologi saat ini, tentunya itu membuat dirinya bersama Stocholder, berfikir keras agar para peserta didik tidak terbawa ke hal negatif.
“Saat ini kemajuan teknologi, memang tidak bisa kita bendung, apalagi sering kali ada konten konten yang kurang mendidik sering nempel di Handpond, ini yang kita khawatirkan makanya kita mencoba melakukan kerjasama dengan kementerian Agama dan P3AKB dalam hal sosialisasi pernikahan dini,” Ungkapnya.
Untuk memantapkan hasil dalam sosialisasi perdana ini lanjutnya, pihaknya hanya melibatkan para guru dan pengurus OSIS.
“Kita tidak melibatkan semua siswa dalam sosialisasi perdana ini, namun kota fokus pada sosialisasi di internal pengurus OSIS,” Terangnya.
Setelah itu, nantinya para peserta yang tergabung dalam pengurus OSIS atau yang ikut dalam sosialisasi tersebut, nantinya mereka yang akan membuat program sendiri dalam program OSIS. “Para peserta yang ikut, kita akan tekankan agar mensosialisasikan lagi di teman temannya, dan biasanya mereka para pengurus OSIS, punya program sendiri termasuk apa yang mereka dapatkan siang ini,” Ujarnya.
Kegiatan ini lanjut Mantan ketua MKKS SMP se Lombok Tengah ini, kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan hanya sehari yang di pusatkan di SMPN 1 Praya Tengah.
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Bimas Islam pada kantor Kementerian Agama Lombok Tengah, H.Suparman, SAg mengatakan, sesuai aturan saat ini, batasan boleh menikah baik wanita ataupun laki laki minimal umurnya 19 tahun.
Sedangkan anak anakku, saat ini masih jauh dari syarat tersebut.oleh karenanya pihaknya menyarankan untuk lebih giat, aktif belajar. Agar nantinya anak anakku bisa menjadi orang yang berguna bagi sesama, agama dan negara.
Saat ini, negara butuh calon generasi penerus bangsa yang ahli agama ataupun umum. Dan calon calon tersebut adalah anak anakku sekalian. “Dalam agama sudah jelas disebutkan, Allah akan memberikan ganjaran kepada kita semua, sesuai dengan keseriusan dan kelelahan kita. Oleh karena itu, jika anak anakku dari sekarang mulai belajar, InsyaAllah masa depannya kelak akan cerah,” Katanya. (nu-01)