Aset Berupa Tambak Milik Pemda di Peras Aman

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)-
Musibah banjir yang menimpa Dusun Peras Desa Kidang Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), tidak berimbas terhadap keberadaan Aset Pemerintah Daerah (Pemda) berupa tambak seluas 10 hektare di Dusun setempat.

“Alhamdulilah banjir yang menggenangi Dusun Peras Desa Kidang Kecamatan Praya Timur Loteng, tidak berimbas terhadap keberadaan aset kita yang luasnya 10 hektare di peras,” Kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Loteng Ir. Muhammad Kamrin di ruang kerjanya, Senin (26/12).

Amannya aset tersebut lanjutnya, sebab posisi tanggul tambak cukup tinggi, sehingga air banjir tidak sampai naik. Terkecuali dua tambak milik masyarakat, yang berdekatan langsung dengan tambak pemda.

“Kalau tambak milik masyarakat yang berdekatan dengan tambak pemda, itu tergerus air, kalau tambak milik pemda, alhamdulilah aman,” ulangnya.

Dijelaskan, tambak masyarakat yang berdekatan dengan tambak pemda itu berjumlah dua petak, masing masing berukuran 30 are dan pemilik bersama masyarakat sengaja di buka lebih dari biasanya.

Sebab besarnya kiriman air dari hulu, dikhawatirkan membuat tanggul yang lain rusak, sehingga masyarakat bersama pemiliknya, terpaksa menjebol pembuangan air lebih besar, agar tidak berimbas ke tanggul yang lain.

Atas musibah tersebut lanjutnya,
anggaran untuk perbaikan tambak guna membantu masyarakat dari Dinas, memang tidak ada. “Anggaran bencana untuk tambak, memang tidak ada dan kami berharap masyarakat bersabar,” pintanya.

Atas musibah yang tidak direncanakan menimpa petani tambak, tentunya ini menjadi evaluasi tahun berikutnya artinya pihak Dinas akan mencoba untuk bersurat ke pusat, biar anggaran itu ada.

“Semua musibah ini tentunya jadi pembelajaran bersama dan kami dari Dinas di tahun 2023 mendatang, akan mencoba bersurat ke pusat agar ada anggaran untuk penanggulangan bencana tambak,” akunya.

Kamrin menambahkan, saat ini masyarakat yang tambaknya rusak, hanya bisa dibantu pengadaan bibit ikan. “Tambak yang rusak hanya kita bisa bantu di pengadaan bibit ikan saja, sedangkan untuk perbaikan dari Dinas kosong,” tutupnya. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *