YPLB dan GPAN Loteng, Pelopori Anti Narkoba di Kalangan Pelajar

LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Bertajuk Goes To School, Yayasan Peduli Lombok Bersinar (YPLB)  Lombok Tengah dan Gerakan Peduli Anti Narkotika (GPAN ) Lombok Tengah, melakukan sosialisasi perkenalan sebagai gerakan mempelopori tindakan preventif mengenai bahaya narkotika.

“Kita sengaja memperkenalkan bahayanya narkoba di kalangan pelajar, sebab di masa masanya yang masih labil, mereka cepat terpengaruh, sehingga kita bekali merek dengan perkenalan bahaya nya narkoba,” Kata ketua GPAN Lombok Tengah Lalu Subadri, Sabtu (28/1).

Dalam sosialisasi perdana di awal tahun 2023 ini, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan SMKN 1 Jonggat Lombok Tengah.
Di sekolah ini pihaknya
mengajak siswa siswi untuk menjauhi yang namanya barang haram ini. Sebab efeknya sangat berbahaya bagi masa depan.

Selain itu lanjutnya, sasaran memilih anak anak usia sekolah harapan dari gerakan ini  agar siswa siswi mulai mengetahui dan mengenal agar tidak terpapar oleh narkotika. Lebihnya lagi di sejumlah media masa mengabarkan, peredaran narkotika di NTB terutama di Lombok Tengah membuat GPAN,  selaku penggiat sosial harus memulai untuk melawan penyalahgunaan narkotika ini. “Jika tidak dari sekarang, lalu siapa yang kita harapkan, sedia payung sebelum hujan itu penting bagi kami, sehingga kami mengawali 2023 ini dengan menyasar anak sekolah tentang bahayanya narkoba,” ungkapnya.

Dibeberkan, berdasarkan data Badan Nasional Narkotika penyalahgunaan narkotika di Indonesia mengalami peningkatan 0,03% sejak tahun 2019 dibanding 2017. Dengan kata lain pada tahun 2019 tercatat 3,6 Juta jiwa pengguna narkoba terutama ganja. Dari 3,6 juta jiwa diantaranya adalah masyarkat usia produktif yakni 15-60 tahun.

“Kalau kita tidak mulai dari sekarang kapan lagi,” Sambung Lalu Subadri.

Atas program ini, pihaknya berharap program ini tidak berhenti hanya di sekolah sekolah. Semoga pemerintah daerah Lombok Tengah mendukung dan memfasilitasi niat mulia dari kawan kawan GPAN dan YPLB Lombok Tengah,

“Kami mendukung pemda Lombok Tengah segera membentuk BNK,” harapnya.

Sementara itu kepala SMKN 1 Jonggat H. Mahyuddin mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dan berterimakasih telah memilih  SMKN 1 Jonggat, sebagai lokasi sosialisasi bahayanya narkoba  dari GPAN Lombok Tengah.

Pihaknya bersama jajaran pemerintah Loteng dan NTB, menyambut positif kegiatan ini, sebagai salah satu langkah mengantisipasi terjadinya peredaran barang haram ini.

Pantauan ntbupdate.com, terlihat para eks pecandu narkoba diberikan waktu menyampaikan keluh kesah dan bahayanya narkoba. (nu-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *