LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Pabrik tepung Tapioka yang beralamatkan di Dusun Pancor Dao Desa Aik Darek Kecamatan Batukliang Lombok Tengah (Loteng), di resmikan langsung Dirjen Kementrian Perindustrian RI.
Pembangunan pabrik tepung tapioka tersebut di anggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian, dengan jumlah Rp 9 M.
Dengan diresmikannya Pabrik tepung tapioka pertama di NTB ini, bakal jadi magnet baru bagi kemajuan pariwisata di Loteng dan membangkitkan Industri Kecil Menengah (IKM), terkhusus di Loteng bagian Utara
Bupati Loteng H. Lalu Pathul Bahri mengatakan, dalam rangka mengisi semua kebutuhan dan membangkitkan IKM, meningkatkan perekonomian yang berimbas kepada kesejahteraan masyarakat Loteng.
Pemerintah Daerah Loteng, tidak pernah habis idenya untuk memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki. Salah satu langkah yang dilakukan saat ini adalah, telah dibangunnya pabrik tepung Tapioka, pertama di NTB.
“Hari ini pak Dirjen Kementrian Perindustrian telah meresmikan pabrik tepung Tapioka di Dusun Pancor Dao Desa Aik Darek, tentunya ini sebagai salah satu langkah meningkatkan kesejahteraan bagi para IKM kita, terkhusus di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara dan Pringgarata,” katanya.
Karena ini baru dan pertama di NTB, tentunya ini jadi magnet baru bagi kemajuan peningkatan perekonomian bagi masyarakat, khususnya di Loteng. Atas hal itu, untuk mempercepat akses keberadaan pabrik tepung Tapioka ini, pihaknya akan segera membentuk UPTD Perindustrian dan perdagangan, termasuk akan melakukan kerjasama dengan sejumlah travel.
“Bila perlu kita akan adakan gebyar musik di lokasi ini biar tetap ramai, termasuk kita akan buat UPTD Perindustrian dan perdagangan serta akan menjalin kerjasama dengan sejumlah travel,” jelasnya.
Selanjutnya untuk bahan baku, bibitnya sudah dipesankan di Sumatra, sedangkan untuk kemasannya masih dipikirkan biar sesuai dengan kebutuhan di pasaran.
Sementara itu, Dirjen Kementrian Perindustrian Budi Hartono mengatakan, untuk bahan baku sendiri itu tanggung jawab pemerintah daerah tempat pabrik dibangun.
Sebab kementerian perindustrian, hanya sebatas menyiapkan pasilitas sarana dan prasarana.
“Dengan beroperasinya pabrik tepung ini, kita harapkan para IKM di Loteng bisa bersaing, baik di lokal hingga nasional,” harapnya.
Selanjutnya, karena ini pertama di NTB dan kenapa dibangun di Loteng, sebab Kabupaten Loteng satu satunya punya magnet pariwisata, yang sudah go internasional, yaitu KEK Mandalika.
Dan pembangunan pabrik tepung Tapioka ini, di khususkan bagi daerah yang memiliki pariwisata go internasional.
Sementara itu Kabid Industri pada Dinas Perindustrian dan perdagangan Loteng Baiq Yuliana Sapriani menjelaskan, sebenarnya untuk bahan baku sendiri, khusus di Lombok sudah ada lokasi penanaman sekitar 50 hektar, dari 50 hektar tersebut, ada di Desa Tanak Beak, Lantan Kecamatan Batukliang Utara, di Pringgarata dan di Aik Bukak Kecamatan Batukliang.
Bukan hanya itu saja di Kabupaten Lombok Utara juga sudah ada 200 Hektar, termasuk di Lombok Timur 200 Hektar . “Yang jelas, untuk bahan baku menyambut beroperasinya pabrik tepung tapioka ini, bahan bakunya sudah tersedia di dalam daerah,” tuturnya.
Cuman lanjutnya, jenis varietas singkong sekoci sesuai kebutuhan, memang belum ada di Lombok, namun apabila dibandingkan jenis varietas singkong lokal varietas sekoci/singkong putih lebih banyak menghasilkan sari Pati dari singkong itu dan singkong itu sudah ada di Lombok dan sudah dibuktikan kualitas pati sari nya.
“Sudah kita siapkan anggaran Rp 100 juta untuk pembelian bibit tahun ini,” sebut Kepala Dinas Pertanian dan Peternak Loteng Ir. Kamrin. (nu-01).