LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) yang tergabung dalam Tim perumus Tata Tertib (Tatib), masih berlangsung alot.
Pasalnya, sejumlah anggota Dewan Loteng, masih silang pendapat karena ada beberapa perubahan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan, namun tetap mengacu pada Undang Undang dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tatib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota.
“Kita sepakat mengedepankan kearifan lokal dalam perumusan Tatib ini, namun tetap mengacu pada aturan Undang- Undang dan PP nomor 12 tahun 2018,” terang wakil pimpinan DPRD Loteng H. Lalu Rumiawan, Selasa (10/9).
Kendati belum selesai lanjutnya, namun pihaknya optimis semua akan berjalan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.
Dikatakan, secara umum dalam penyusunan Tatib tadi bersama tim perumus bersama ketua sementara, itu masih bersifat umum atau mutatis dan mutandis, artinya ada yang telah diubah dengan sekala kecil dan harus diubah, tentunya itu disesuaikan dengan situasi dengan variabel yang berbeda.
“Yang jelas, kita kedepankan kearifan lokal sesuai kebutuhan,” ulang politikus Golkar ini.
Salah satu contoh yang dimaksudlan mutatis dan mutandis dalam bab mitra, bab komisi, seperti ada teman teman pernah di Komisi 1 dan cocok di komisi 2, 3 ataupun 4.
Itu disesuaikan dengan kitab baru, yang tentunya itu bisa tereksekusi setelah ada persetujuan dari Gubernur. “Kan setelah tatib ini selesai, kita akan konsultasikan ke Gubernur dan selanjutnya kita akan menunggu kitab persetujuan setelah ketua dewan difinitif ditetapkan, dan kita juga harapkan masing-masing fraksi menempatkan anggotanya sesuai dengan keahliannya,” terangnya.
Selanjutnya untuk fraksi sendiri yang sudah terbentuk, di antaranya fraksi tPartai Gerindra, Golkar, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Keadilan Sejahtera (PKS) serta Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ditambah Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai NasDem.
Kemudian dua fraksi gabungan yakni Fraksi Ampera (Amanat Perjuangan Rakyat) yang merupakan gabungan dari Partai Amanat Nasional (PAN), PDI Perjuangan serta Partai Gelora dan Fraksi PBR (Persatuan Bintang Rakyat) gabungan dari Partai Perindo. Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Hanura.
“Yang jelas bulan Oktober semua tugas awal sudah rampung, mulai dari kelengkapan, tatib hingga AKD. Karena bulan November kita sudah mulai masuk pembahasan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Loteng 2025,” tutupnya. (nu-01)