Maulidi kelahiran Desa Bilelando 8 Agustus 1995, merupakan anggota dewan termuda ke dua, kemarin dilantik jadi anggota DPRD Lombok Tengah, dari Fraksi PBB. Ternyata anggota dewan yang satu ini punya cerita unik nan menginspirasi, seperti apa sih ceritanya ?
Berikut paparan ntbupdate.com
SAPARUDDIN
LOMBOK TENGAH
ABADI Di dunia ini tidak ada yang abadi, semuanya punya masa dan akhir, itulah drama hidup di atas dunia ini.
Selain itu, masing masing orang, tidak ada yang tau bagaimana nasib kedepannya, semuanya berjalan sesuai dengan kodrat ilahi.
Dibalik itu semua, tentunya ada yang namanya ikhtiar, usaha dan do’a, dengan ikhtiar, usaha dan do’a, insyaallah apa yang di hajat kan bisa saja tercapai.
Sepertinya yang di tuturkan mantan sopir Grab Muhammad Maulidi, yang saat ini menjadi anggota DPRD Lombok Tengah, setelah kemarin mengikuti proses pelantikan di gedung Parlemen, yang beralamatkan di Kelurahan Jontlak Kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah.
“Alhamdulilah, sekarang saya sudah jadi milik masyarakat, terkhusus di Dapil III Praya Timur Pujut, yang namanya amanah, iaaa harus amanah dan insyaallah semua amanah ini akan saya jalankan sesuai keinginan pemberi amanah,” tuturnya seusai dilantik, Rabu (28/8).
Diceritakan, sebelum masuk dunia politik, pihaknya menggantungkan nasibnya dengan berbagai profesi serabutan. Mulai dari sopir Grab dan kadang kadang ikut kerja borongan.
Serabutan profesi yang digeluti untuk mengais rizki, banyak pengalaman dan keluhan masyarakat, itu semua pihaknya tampung. Tidak hanya itu, ketika berinteraksi sosial, keluhannya nyaris sama.
Sesekali juga ketika masih dalam satu tempat dengan masyarakat, dirinya guyon, “lamukh eak jari dewan, kira kira Inak amaq Semeton jari, eakm pelekh, dan di jawab, maju uah Tatik sempalah Ie langath tebantu” (Jika saya jadi dewan, apakah ibu bapak saudara, mendukung, dan di jawab, silahkan maju mungkin ini jalan bisa dibantu).
Merasa sudah aman ditengah masyarakat, pihaknya mencoba disejumlah organisasi kepemudaan, seperti Karang Taruna, grup sepakbola, Futsal dan beberapa kelompok kepemudaan lainnya.
“Ternyata tidak sedikit persoalan yang saya temukan, baik ditengah masyarakat dan kepemudaan, di dua tempat ini sesekali saya guyon untuk maju, namun dinilai positif dan mendorong untuk maju, sehingga Alhamdulillah saya maju lewat PBB dan menang,” paparnya.
Khusus pemuda baik yang ada di Kecamatan Pujut dan Praya Timur, mereka rata rata ingin di bina dan dibantu pasilitas sepakbola dan kebetulan, pihaknya juga banyak yang ia bina dalam hal sepakbola, malah diangkat jadi Manager.
Selanjutnya di masyarakat, mereka membutuhkan infrastruktur, mulai dari jalan usaha tani, jalan jalan diperbaiki, termasuk kebudayaan.
“Dari semua keluh kesah, baik kepemudaan ataupun masyarakat sosial, insyaallah sesuai janjinya, akan saya penuhi, sebab saya menang berkat dukungan masyarakat dan pemuda, tinggal saya penuhi janji, insyaallah,” tutupnya (**)