Lombok Tengah (ntbupdate.com)- Lebih dari 5000 keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag) Loteng, dari semua unsur, membeludak membanjiri acara Safari Ramadhan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag NTB, di Loteng.
Di Loteng sendiri, rombongan kanwil Kemenag NTB, melaksanakan safari Ramadhan titik ke 8, setelah sebelumnya melaksanakan hal yang sama di 7 Kabupaten Kota se NTB.
Kepala Kanmenag Loteng H. Nasrullah mengatakan, seyogyanya pelaksanaan safari Ramadhan bapak Kanwil kemenag NTB di Loteng, tidak malam ini. Artinya program safari Ramadhan sudah dirancang pada malam yang lain.
Akan tetapi karena ada kendala seperti cuaca, sehingga terus diundur dan di sepakati malam ini. Dan malam ini juga, cuaca kurang bersahabat, namun alhamdulillah antusias keluarga besar Kemenag Loteng, tidak pernah surut.
“Sudah berulangkali kali jadwal kita tunda karena faktor cuaca, sehingga disepakati malam ini, malam ini pun cuaca kurang bersahabat, namun alhamdulillah sekitar 5000 lebih, keluarga besar hadir memeriahkan acara safari Ramadhan ini,” katanya, Ahad malam (22/3).
Karena selalu berubah-ubah, pihaknya atas nama tuan rumah mohon maaf, jika ada kekurangan dan yang lainnya dan itu murni di sebabkan karena faktor cuaca yang kurang bersahabat.
Sementara itu Gubernur NTB di Wakili Sekretaris Bappeda NTB dr Mahjulan menyampaikan, salam pak Gubernur NTB, sebab seyogyanya beliau yang akan hadir langsung, namun karena beliau sedang melaksanakan program yang sama di Bima, sehingga pihaknya diminta mewakili beliau.
“Beliau katanya sangat rindu dengan masyarakat Loteng, yang sekaligus tanah kelahirannya, namun karena beliau masih di Bima melaksanakan safari Ramadhan, sehingga saya di utus mewakili beliau,” katanya.
Dikatakan, keberadaan Kemenag sangat membantu pemerintahan Provinsi NTB, terutama dalam mencerdaskan anak bangsa dan melanjutkan pembangunan di NTB.
Sebab selama ini Kemenag NTB, telah memberikan andil besar, dalam menyiapkan generasi bangsa, berkehidupan sosial kemasyarakatan berkualitas.
Saat ini Gubernur NTB Dr. Lalu Iqbal telah mengangkat beberapa isu dalam membangun NTB lebih. Isu utama yang diusung yaitu bersama berupaya melakukan pengentasan kemiskinan.
Menjadikan NTB penghasil pangan terbesar di Indonesia, termasuk menjadikan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia, setelah adanya KEK Mandalika.
“Pariwisata kelas dunia ada di Loteng, termasuk Gubernur juga berasal dari Loteng dan saya yakin waga Loteng sangat familiar, putra Loteng pertama jadi Gubernur di NTB, saya yakin semua program pak Gubernur Masyarakat Loteng khususnya pasti mendukung penuh,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag NTB H. Zamroni Aziz mengatakan, apapun kegiatan yang dilakukan Kanwil, pastinya Loteng paling kompak. Termasuk program safari Ramadhan kali ini, kendati cuaca kurang bersahabat, itu tidak menyurutkan semangat keluarga besar kemenag Loteng, untuk hadir di arena safari.
“Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh keluarga besar kemenag Loteng, khususnya kepala Kemenag dan pimpinan Ponpes, yang telah menyebar luaskan program Kemenag NTB,” katanya.
Dikatakan, kita harus bangga jadi keluarga besar kemenag, sebab dari sekian kementerian, hanya kemenag yang paling istimewa, sebab tidak sedikit siswa madrasah sampai go Internasional, khususnya di Loteng.
“Kesuksesan anak anak kita di Loteng yang sampai Go Internasional, itu semua berkat keikhlasan para guru mengajar,” ujarnya. “Hebatnya kita di Kemenag, gaji belum cair, tapi keikhlasan mengajar tidak pernah redup, itulah keistimewaan guru di bawah Kemenag,” sambungnya.
Selanjutnya soal pengangkatan PPPK, saat ini Kemenag sedang berjuang, agar guru guru yang mengajar di madrasah swasta, bisa diangkat jadi PPPK. “Tujuan kita sama dengan sekolah negeri, mencerdaskan anak bangsa, Kemenag sedang berjuang agar guru yang ngajar di swasta, masuk kriteria pengabdian masuk PPPK,” ungkapnya.
Selanjutnya di tahun 2024 kemarin alhamdulillah, ada 1822 di tahap pertama sudah lolos jadi di tahun berikutnya insyaallah mudah mudahan lebih banyak.
“Kalau dulu yang boleh diangkat jadi PPPK harus sarjana, sekarang tamatan apapun tetap diterima,” cetusnya.
H. Zamroni menambahkan, untuk soal haji, jumlah kuota NTB ada 4449 dan sesuai data sekarang daftar antrian sampai 36 tahun. Atas data antrian tersebut, pihaknya tidak setuju NTB di sebut masuk daerah Miskin.
Kemudian di sektor pendidikan, kerukunan umat beragama, tak pernah ada yang menggangu, moderasi umat jalan berkat kebersamaan. “Saya titipkan salam sama pak Gubernur, NTB tidak miskin, prestasi siswa di bawah Kemenag telah banyak mengharumkan daerah, kebersamaan dan kerukunan antar umat, alhamdulillah jalan, cuman mohonlah kami kami di madrasah swasta banyak kekurangan infrastruktur, mohon di perhatikan,” Sindirnya.
Di akhir acara, kepala Kanwil Kemenag NTB H. Zamroni secara bergiliran mengerahkan santunan kepada anak yatim piatu, pimpinan Ponpes dan ASN berprestasi. Adapun yang menyerahkan santunan Ibu ketua DWP Kanwil, pejabat Provinsi, Bupati Loteng di wakili asisten II, Kemenag Loteng, dan Unsur TNI Polri. (nu-01).