LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Laporan kasus dugaan pemotongan dana kapitasi Puskesmas Ganti Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), terus dikebut Reskrim Polres Loteng.
Sampai saat ini, baru 40 Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Ganti Kecamatan Praya Timur sudah memberikan keterangan. Dari 40 nakes sekaligus sebagai saksi, membenarkan kalau dana kapitasi mereka di potong, sejak tahun 2019 silam.
“Kita sudah panggil 40 saksi dari nakes Puskesmas Ganti, dari 40 orang tersebut rata rata mengakui kalau dana kapitasi mereka di potong sejak tahun 2019,” Kata Kasat Reskrim Polres Loteng IPTU Ridho Rizky Pratama di depan Lembaga Silaturrahmi Untuk Advokasi Rakyat dan Kemanusiaan (Suaka), saat mendatangi Polres Loteng, Kamis (24/11).
Dari keterangan 40 saksi tersebut, giliran Bendahara Puskesmas Ganti yang akan dipanggil Minggu depan. “Semoga tidak ada halangan, insyaallah Minggu depan kita panggil bendahara Puskesmas Ganti,” janjinya.
Dikatakan, dokumen dari tahun 2019 sudah dimiliki, sedangkan dokumen berkas tahun 2021 pihaknya sudah dapatkan di Inspektorat setempat.
“Setelah semuanya lengkap, baru kita akan berkoordinasi dengan pihak Inspektorat terkait dengan dugaan pemotongan dana kapitasi ini,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia juga ucapkan terimakasih kepada Suaka, yang telah memberikan dukungan moril, dalam menuntaskan kasus ini. Kepolisian tetap bersinergi dengan siapapun yang ikut membantu kepolisian dalam menuntaskan kasus apapun.
“Kita bersyukur Suaka memberikan dukungan dalam menuntaskan kasus dugaan pemotongan dana kapitasi Puskesmas Ganti dan kami tetap bersinergi,” ujarnya. (nu-01)