LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- H. Muhammad Rais Ishak anggota DPRD NTB Daerah Pemilihan (Dapil) Lombok Tengah Utara, mengaku heran Pemerintah Daerah (Pemda) Loteng, ternyata sampai hari ini belum merealisasikan wacana membangun BNK. Padahal Loteng saat ini bisa dikatakan pusat segalanya di NTB.
“Saya kira wacana tahun lalu membangun BNK oleh Pemda Loteng sudah dilakukan, ternyata belum. Sedangkan di sisi lain kita semakin khawatir atas peredaran narkoba di Loteng, lebihnya lagi ada pernyataan ketua PANA NTB, hilangnya Kendaraan Dinas pelakunya di bawah kendali narkoba,” katanya, di halaman Mapolres Loteng, Selasa (2/5).
Jika ini benar adanya lanjutnya, ini artinya Pemda Loteng tidak serius menyelamatkan anak bangsa dari peredaran barang haram ini. Tidak serius menyelamatkan anak bangsa, yang ia maksudkan adalah, narkoba ini sangat merusak generasi, sehingga dibutuhkan keseriusan membangun infrastruktur, termasuk dengan cara membangun BNK di Loteng.
“Kita akui kemajuan Loteng sangat luar biasa dan pintu masuk NTB, peredaran barang haram ini harus kita wanti wanti, paling tidak Pemda Loteng harus bangun infrastruktur seperti BNK,” pintanya.
Jika ini sudah ada lanjut Politikus Demokrat ini, semua bisa dilakukan, mulai dari pembinaan para pelaku, penikmat, pedagang dan yang lainnya, sehingga paling tidak mereka bisa dibina.
Selanjutnya masalah program mencetak dokter dari kalangan anak yatim, pihaknya sangat mendukung, apalagi sampai sampai pemda melahirkan berbagai macam program agar wacana itu tepat sasaran. Dan program seperti, pihaknya berharap, juga bisa diinisiasi dalam pencegahan peredaran narkoba.
“Mencetak dokter kita dukung penuh, dan kami sangat berharap segencar program melahirkan dokter, juga dilakukan dalam pencegahan narkoba, agar para generasi penerus kita mampu diselamatkan dalam peredaran barang haram ini,” ujarnya.
Selain penguatan infrastruktur fisik, Pemda juga harus meningkatkan pengawasan, di tempat- tempat umum dan yang lainnya. “Kan kita punya Pol PP dan harus difungsikan, yang jelas Pemda kita harus tegas dalam menangani persoalan ini,” tegasnya.
Mantan anggota DPRD Loteng ini menambahkan, terkhusus di Dinas Pendidikan Loteng, momentum hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), harus ada gebrakan khusus memerangi peredaran narkoba, terutama di kalangan pelajar di Loteng.
“Saya kutip pernyataan PANA NTB yang menyebutkan, pelaku pencurian randis yang di tangkap, ternyata masih di bawah, ini harus segera disikapi, momentum Hardiknas ini harus ada gebrakan khusus dalam memerangi peredaran barang haram ini,” pintanya.
“Tentunya semua yang saya katakan di atas, harus disesuaikan dengan anggaran yang ada,” sambungnya sembari menutup bincang bincang. (nu-01).