LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)-
Jelang perhelatan akbar MotoGP, yang akan digelar bulan Oktober mendatang, namun pihak ITDC, selalu ingkar janji untuk membebaskan lahan warga yang sampai saat ini belum dibebaskan.
Atas hal itu Juru Bicara (Jubir) pejuang lahan KEK Mandalika M. Samsul Qomar bersama para kuasa hukum dan pemilik akan melayangkan somasi kepada ITDC, MGPA hingga Pemprov NTB.
“Somasi ini kita layangkan sebagai upaya perlawanan dan mengingatkan ITDC bahwa lahan yang mereka tempati termasuk tanah yang masuk di sirkuit belum selesai pembayaran kepada pemiliknya,” tegas M. Samsul Qomar, Ahad (17/9).
Surat somasi tersebut, akan ia kirim minggu depan dan semua persyaratan somasi saat ini masih sedang di siapkan.
Diakuinya, sebelumnya Gubernur NTB, sudah membentuk tim penyelesaian sengketa lahan bahkan surat untuk sanding data juga beberapa kali di sampaikan ke ITDC namun tidak di tindaklanjutnya.
“Pernah ada sanding data di ruang rapat kantor Gubernur, ternyata ajang curhat mereka para punggawa itdc tidak bawa data yang di minta dengan seribu alasan,” ulas Ketua KONI Loteng.
“Jika saja waktu itu, ITDC bisa menampilkan data klaim mereka atas HPL yang ada, maka kami meyakinkan warga tidak akan menuntut pembayaran selama data dan alas hak tersebut benar adanya,” sambungnya.
Atas hal itu, pihaknya meyakini data yang dimiliki ITDC tidak jelas sebagai bentuk HPL yang mereka klaim, maka wajar saja jika ITDC ketakutan.
Selain surat somasi lanjutnya, warga juga akan melakukan aksi aksi damai menyampaikan kepada pemerintah pusat dan dunia bahwa masih ada persoalan di lahan KEK Mandalika yang belum selesai.
Seluruh warga mendukung event moto GP dan lainnya tapi berikan mereka kejelasan soal lahan mereka yang sudah di pakai dan yang akan di pakai sebagai bagian dari pembangunan.
Selain ITDC pejuang lahan juga akan mensomasi MGPA , Pemprov NTB dan pihak lain yang terlibat di KEK madalika tersebut. (nu-01)