Mataram (ntbupdate.com)- Setelah mengikuti Computer Assisted Test (CAT), ada 36 yang berhasil lolos sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) tahun 2025.
Nama nama PHD yang lolos tahun 2025 diantaranya
1. Syarif Hidayatullah.
2. Lalu Muhammad Nur Aulia.
3. Lalu Wirajaya.
4. Megawati Lestari.
5. M. Junaidi.
6. Zaidi.
7. Yul Hadiansyah.
8. Suhaimi Syamsuri.
9. Muslim.
10. Irwan Rahadi.
11. Farhan Bil Islam.
12. Syarifuddin.
13. Lalu Pathul Bahri.
14. Ichwanul Muslimin.
15. Dr. Budi Prasetyo.
16. Abdul Khalid.
17. Muhammad Ali Akbar.
18. Yasin.
19. Ahmad Tanwil.
20. Muhammad Ikhsan.
21. Rusdi Bahalwan.
22. Sukarta.
23. Siti Ari.
24. Lalu Ramdan.
25. Is Muttaqien.
26. Kristin Hartianingtias.
27. Lina Nurbaiti.
28. Dewi Ayu Murniati.
29. Baiq Sastui Andayani.
30. M. Sofyan Faridi.
31. Muhammad Ali.
32. Baiq Susanti.
33. Dewi Urifah.
34. Mansyur.
35. Syu’aib.
36. Sri Rejeki.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umrah pada kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, H. Lalu Muhammad Amin mengatakan, nama nama PHD yang lolos, telah mengikuti mekanisme CAT dan telah memenuhi syarat sesuai ketentuan yang telah dikeluarkan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.
“Rekrutmen PHD ini sudah ada mekanisme langsung dari Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag RI, sesuai Keputusan Ditjen Nomor: 378/2024, nama nama yang lulus tentunya telah memenuhi syarat dan pastinya mereka semua orang-orang profesional,” kata Amin.
Selanjutnya tugas para PHD, selama pelaksanaan ibadah haji, akan memberikan pelayanan kepada Jama’ah Calon Haji (JCH), mulai dari bimbingan ibadah, termasuk memberikan layanan kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji di tanah suci Makkah.
Dijelaskan, dari 36 PHD yang lulus, sebelumnya telah dilakukan beberapa tahapan dalam proses rekrutmen.
Seperti telah dilakukan seleksi di masing-masing daerah, dari hasil seleksi tersebut, selanjutnya direkomendasikan atau diserahkan ke Kementerian Agama NTB, untuk dilakukan seleksi kembali.
“Seleksi CAT di tingkat Kanwil Kemenag NTB, kita pusatkan di MAN 2 Mataram tanggal 23 Januari 2025 lalu, baru dilanjutkan dengan seleksi wawancara,” tegas Amin.
Dalam CAT waktu itu, langsung hadir Kasubdit Transportasi Udara Deputi Bidang Koordinasi Layanan Dalam Negeri Badan Penyelenggaraan Haji Republik Indonesia Edayanti Dasril
Di tanya apakah boleh para PHD ikut melaksanakan Ibadah Haji artinya tidak sebatas sebagai pembimbing jama’ah Haji, Lalu Amin mengatakan, boleh asalkan kewajiban utama tidak terganggu.
“Disamping sebagai pembimbing haji, para PHD boleh melaksanakan ibadah haji, dengan catatan tidak meninggalkan kewajiban sebagai pembimbing,” tutupnya. (nu-01).